MILAN - Separuh kaki AC Milan memang telah berada  di babak delapan besar Liga Champions setelah  berhasil mengempaskan  Arsenal 4-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions,  Rabu (15/2/2012) lalu, di San Siro, Milan. 
Tetapi pasukan Massimiliano  Allegri ini tetap harus mewaspadai kebangkitan Arsenal belakangan ini.  Pascadipermalukan  Milan dan disingkirkan Sunderland pada putaran kelima Piala FA, pasukan  Arsene Wenger ini mulai terlihat bangkit dari kubur. Kebangkitan  Arsenal diawali dari aksi luar biasa mereka ketika melumpuhkan  Tottenham Hotspur 5-2, Minggu (26/2/2012) lalu. Arsenal harus terlebih  dahulu tertinggal hingga 0-2 dari tamunya. 
Tak ingin lagi menelan malu,  mereka pun dapat menyamakan kedudukan 2-2 hingga babak pertama usai.  Bahkan pascajeda, "The Gunners" tampil bak kesetanan. Total tiga gol  bersarang di jala Bred Friedel sekaligus menutup derbi London tersebut  dengan skor 5-2. Tren  positif tersebut dilanjutkan ketika Robin van Persie dan kawan-kawan  melawat ke Anfield, kandang Liverpool, Sabtu (3/3/2012) kemarin. 
"The  Kop" yang musim ini tak satupun menelan kekalahan di kandangnya harus  merelakan keperawanannya tersebut. Gol van Persie di ujung pertandingan  membawa Arsenal mencuri kemenangan 1-2 atas pasukan Kenny Dalglish. Padahal sebelumnya Arsenal harus terlebih  dahulu tertinggal oleh gol bunuh diri Laurent Koscielny sebelum  disamakan oleh sundulan van Persie, delapan menit kemudian. 
Hasil tersebut menjadi ancaman bagi Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan dalam melakoni leg kedua. Apalagi pertandingan tersebut digelar di Emirates Stadium,  kandang Arsenal. Bahkan sejak 5 Mei 2009 lalu, ketika Arsenal takluk 1-3  oleh Manchester United di semi final Liga Champions, klub yang telah  berusia 125 tahun tersebut tidak pernah menelanan kekalahan di kandang  dalam laga Liga Champions. 
Milan sendiri mempunyai memori buruk pada babak delapan besar Liga Champions musim 2003/2004. Ketika itu Milan di leg pertama telah mengantongi keunggulan 4-1 di San Siro atas Deportivo La Coruna.  "Rossoneri"  yang sudah berada di atas angin ternyata harus gagal ke babak semi  final setelah Deportivo La Coruna sukses menyaringkan empat gol tanpa  balas ke gawang Nelson Dida.
 Tentu hal itu akan selalu menjadi kenangan  pahit bagi Milan, walaupun kini hanya tersisa beberapa pemain di skuad  Milan yang pernah merasakan kegagalan tersebut. 
sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar