Rabu, 07 Desember 2011

Persipura Dicoret dari Liga Champions Asia, Rakyat Papua Sakit Hati Dengan PSSI

Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan, tindakan pengurus PSSI yang degan sengaja mengganjal timnya sehingga tak bisa tampil di ajang Liga Champion Asia, telah menyakiti perasaan seluruh masyarakat Papua.
"Selama ini sepak bola dianggap sebagai harkat dan martabat masyarakat Papua, sehingga perbuatan PSSI yang mencekal Persipura di ajang Liga Champion Asia (LCA), sama saja merendahkan harkat orang Papua. Kenapa kami di Papua sering diperlakukan begini," keluhnya, Senin.
Benhur Tomi Mano yang kesehariannya adalah Wali Kota Jayapura menuturkan, sejak awal PSSI sudah menunjukan sikap tidak baik dengan mengancam semua tim yang berlaga di ajang Liga Super Indonesia, karena tak mengkuti Liga Primer yang mereka gelar.
"Kami semua tahu kalau PT Badan Liga Indonesia (BLI) juga diakui oleh AFC untuk menggelar kompetisi di Indonesia. Jadi wajar jika Persipura sebagai tim profesional mengikuti kompetisinya," papar dia. Tomi Mano mengemukakan, pihaknya akan mengajukan tuntutan dan proses hokum, atas apa yang dilakukan PSSI sehingga Persipura batal berlaga di LCA.
Dia katakan, PSSI lah yang mengirimkan surat dan meminta kepada pihak AFC agar Persipura tak diikutkan dalam LCA, dan digantikan dengan Arema atau mengusulkan tim asal Singapura. "Persipura punya hak berlaga di LCA karena prestasi mereka. Lalu apa hak PSSI menjegalnya, apakah hanya karena tak ikut LPI. Sungguh aneh sikap PSSI, Persipura yang bisa mengharumkan nama Negara di ajang LCA, justru usulkan ganti dengan tim Singapura," tanya Mano heran.
Sikap seperti inilah yang sangat menyakiti hati orang Papua, padahal sepak bola adalah semangat dan harga diri kami saat ini. Kalau soal teknis, Persipura tak ada masalah tampil di LCA, karena kami pernah main di AFC hingga babak perdelapan final. "Batalnya main di LCA ini, murni persekongkolan jahat PSSI," sambungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar