Punya kontribusi besar di kompetisi domestik, Zlatan Ibrahimovic kerap jadi kartu mati saat berlaga di Liga Champions. Bersama AC Milan tahun ini, Ibra diyakini bisa jadi penentu, dimulai dengan laga kontra Barcelona.
Sejak musim 2003/2004, ketika membela Ajax Amsterdam, hingga musim 2010/2011 lalu bersama MIlan, Ibra selalu berhasil memenangi liga kompetisi domestik bersama klub yang dia perkuat. Berturut-turut dia jadi juara bersama Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona dan kemudian Milan.
Tapi striker Swedia itu seperti dapat kutukan saat berlaga di Eropa. Di musim dia meninggalkan Inter, Nerazzurri justru meraih treble winners. Pun begitu saat memilih hijrah ke Rossoneri karena Barca berhasil merebut kembali titel juaranya.
Catatan tersebutlah yang membuat dia diragukan bisa mengantar Milan meraih ambisi menjuarai Liga Champions. Apalagi di perempatfinal menunggu lawan tangguh, Barcelona.
Tapi Marco van Basten punya penilaian berbeda terhadap Ibra di musim ini. Ibra diyakini akan bisa berkontribusi besar buat Milan, termasuk saat menghadapi The Catalans pekan depan.
"Dia juga akan mulai jadi penentu pada pertandingan-pertandingan di Liga Champions , itu cuma kebetulan saja kalau dia belum bisa melangkah jauh. Jika Anda bisa mencetak banyak gol di Italia, Anda jelas punya kualitas untuk membuat perbedaan di Liga Champions juga," sahut Van Basten di Football Italia.
Di Seri A, sudah 20 gol dilesakkan Zlatan Ibrahimovic sejauh ini. Sementara di Liga Champions dia juga terhitung produktif dengan sumbangan lima gol dan empat assist.
"Saya pikir pertandingan menghadapi Barcelona akan menarik. Pep Guardiola punya tim terbaik di dunia dan itu tak akan mudah buat Milan. Bagaimanapun, Anda membuat kesalahan besar jika menganggap remeh Rossoneri, terutama di kandangnya," lanjut legenda Milan dan timnas Belanda itu.
Tampilkan postingan dengan label Info Liga Itali. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Liga Itali. Tampilkan semua postingan
Selasa, 20 Maret 2012
Info Sepakbola | Del Piero: Laga Juve-Milan Selalu Seru
Alessandro Del Piero menikmati pertandingan Juventus kontra AC Milan. Apalagi laga itu berakhir dengan timnya, Juve, berhasil memastikan tiket ke final Coppa Italia.
Juve kedatangan Milan, Rabu (21/3/2012) dinihari WIB, dalam partai leg II semifinal Coppa Italia. Di leg I lalu, Bianconeri menang 2-1 di markas Rossoneri.
Pertandingan leg II ini sendiri berlangsung ketat. Del Piero berhasil memperbesar keunggulan agregat Juve lewat golnya pada menit 28. Tetapi Milan kemudian berhasil menyamakan lewat gol Djamel Mesbah dan Maxi Lopez.
Dengan skor agregat 3-3, dan kedua tim sama-sama mencatatkan skor kemenangan 2-1 di kandang lawan, pertandingan pun mesti memasuki waktu tambahan. Di sini Mirko Vucinic berhasil menjebol gawang Milan, membuat kedudukan di pertandingan ini jadi 2-2 sekaligus bikin Juve lolos dengan agregat 4-3.
"Kami senang dengan kelolosan kami ke final. Milan dan Juve selalu dan akan selalu mengetengahkan duel seru karena keduanya adalah klub besar," komentar Del Piero di Football Italia.
"Bahkan setelah Zlatan Ibrahimovic digantikan, Milan bermain amat baik dan memaksa kami bermain sampai waktu tambahan. Untungnya kami bisa mencetak gol penentu," simpulnya.
Juve kedatangan Milan, Rabu (21/3/2012) dinihari WIB, dalam partai leg II semifinal Coppa Italia. Di leg I lalu, Bianconeri menang 2-1 di markas Rossoneri.
Pertandingan leg II ini sendiri berlangsung ketat. Del Piero berhasil memperbesar keunggulan agregat Juve lewat golnya pada menit 28. Tetapi Milan kemudian berhasil menyamakan lewat gol Djamel Mesbah dan Maxi Lopez.
Dengan skor agregat 3-3, dan kedua tim sama-sama mencatatkan skor kemenangan 2-1 di kandang lawan, pertandingan pun mesti memasuki waktu tambahan. Di sini Mirko Vucinic berhasil menjebol gawang Milan, membuat kedudukan di pertandingan ini jadi 2-2 sekaligus bikin Juve lolos dengan agregat 4-3.
"Kami senang dengan kelolosan kami ke final. Milan dan Juve selalu dan akan selalu mengetengahkan duel seru karena keduanya adalah klub besar," komentar Del Piero di Football Italia.
"Bahkan setelah Zlatan Ibrahimovic digantikan, Milan bermain amat baik dan memaksa kami bermain sampai waktu tambahan. Untungnya kami bisa mencetak gol penentu," simpulnya.
Coppa Italia | Diimbangi Milan 2-2, Juventus ke Final
Juventus merebut satu tiket ke final Coppa Italia. Dalam pertandingan leg kedua babak semifinal, Bianconeri bermain imbang 2-2 kontra AC Milan, yang membuat mereka unggul agregat 4-3.
Di Juventus Stadium, Rabu (21/3/2012) dinihari WIB, Juventus unggul lebih dulu melalui Alessandro Del Piero. Dua gol Djamel Mesbah dan Maxi Lopez di babak kedua membuat Rossoneri mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Namun saat perpanjangan waktu, gawang Milan kembali kebobolan. Tendangan jarak jauh Mirko Vucinic mengubah skor jadi 2-2. 'Si Nyonya Tua' pun lolos ke final dengan keunggulan agregat 4-3. Di partai puncak mereka akan ditunggu pemenang laga antara Siena kontra Napoli.
Jalannya Pertandingan
Milan berinisiatif menekan di awal-awal pertandingan, namun peluang terbaik yang mereka miliki baru datang di menit 20. Melepaskan tembakan dari sudut kotak penalti, bola masih bisa ditepis oleh kiper Marco Storari.
Peluang tim tamu berikutnya datang dari Clarence Seedorf, saat tendangan jarak jauh yang dia lepaskan melenceng tipis dari sasaran. Namun justru Bianconeri yang lebih dulu membuka keunggulan, tepatnya pada menit 28.
Berawal dari sukses Andrea Pirlo melewati Djamel Mesbah, dia kemudian mengirim umpan ke tengak kotak penalti. Del Piero berhasil mengalahkan Marco Amelia saat akan menjemput bola, dan dengan sontekannya dia membawa Juventus unggul 1-0 atau agregat 3-1.
Milan baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua, tepatnya menit 57. Menyongsong umpan lambung dari sisi kanan, Mesbah lolos dari jebakan offside dan dengan leluasa menanduk bola sambil menjatuhkan diri. Gol, skor 1-1.
Sembilan menit sebelum pertandingan berakhir, Milan berhasil membalikkan keadaan dan unggul 2-1, yang juga menyamakan agregat menjadi 3-3. Gol tersebut dibuat dengan indah oleh Maxi Lopez setelah dia melewati tiga pemain Juventus dan melepaskan tembakan keras yang bersarang di pojok gawang.
Skor 2-1 untuk Milan memaksa laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Dan di periode perpanjangan waktu pertama Juventus berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Tendangan jarak jauh Vucinic mengarah ke ke sudut kiri atas gawang Amelia dan kiper kedua Milan itu tak sampai menjangkaunya.
Milan gagal menciptakan tambahan gol di periode kedua extra time. Hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda laga usai, skor bertahan di angka 2-2.
Di Juventus Stadium, Rabu (21/3/2012) dinihari WIB, Juventus unggul lebih dulu melalui Alessandro Del Piero. Dua gol Djamel Mesbah dan Maxi Lopez di babak kedua membuat Rossoneri mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Namun saat perpanjangan waktu, gawang Milan kembali kebobolan. Tendangan jarak jauh Mirko Vucinic mengubah skor jadi 2-2. 'Si Nyonya Tua' pun lolos ke final dengan keunggulan agregat 4-3. Di partai puncak mereka akan ditunggu pemenang laga antara Siena kontra Napoli.
Jalannya Pertandingan
Milan berinisiatif menekan di awal-awal pertandingan, namun peluang terbaik yang mereka miliki baru datang di menit 20. Melepaskan tembakan dari sudut kotak penalti, bola masih bisa ditepis oleh kiper Marco Storari.
Peluang tim tamu berikutnya datang dari Clarence Seedorf, saat tendangan jarak jauh yang dia lepaskan melenceng tipis dari sasaran. Namun justru Bianconeri yang lebih dulu membuka keunggulan, tepatnya pada menit 28.
Berawal dari sukses Andrea Pirlo melewati Djamel Mesbah, dia kemudian mengirim umpan ke tengak kotak penalti. Del Piero berhasil mengalahkan Marco Amelia saat akan menjemput bola, dan dengan sontekannya dia membawa Juventus unggul 1-0 atau agregat 3-1.
Milan baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua, tepatnya menit 57. Menyongsong umpan lambung dari sisi kanan, Mesbah lolos dari jebakan offside dan dengan leluasa menanduk bola sambil menjatuhkan diri. Gol, skor 1-1.
Sembilan menit sebelum pertandingan berakhir, Milan berhasil membalikkan keadaan dan unggul 2-1, yang juga menyamakan agregat menjadi 3-3. Gol tersebut dibuat dengan indah oleh Maxi Lopez setelah dia melewati tiga pemain Juventus dan melepaskan tembakan keras yang bersarang di pojok gawang.
Skor 2-1 untuk Milan memaksa laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Dan di periode perpanjangan waktu pertama Juventus berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Tendangan jarak jauh Vucinic mengarah ke ke sudut kiri atas gawang Amelia dan kiper kedua Milan itu tak sampai menjangkaunya.
Milan gagal menciptakan tambahan gol di periode kedua extra time. Hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda laga usai, skor bertahan di angka 2-2.
Senin, 19 Maret 2012
Liga Italia | 'Forlan Tak Layak Main untuk Inter'
Sikap Diego Forlan yang menolak dimainkan dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati Inter Milan. Striker asal Uruguay itu dinilai tak layak main untuk Nerazzurri dan diusulkan untuk dipulangkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Forlan menolak dimainkan saat Inter bermain dengan Atalanta dalam lanjutan Liga Italia akhir pekan kemarin. Laga tersebut akhirnya berkesudahan 0-0, dan melanjutkan catatan buruk Inter yang cuma dua kali menang dalam 12 laga terakhir.
Mencoba meredam, Claudio Ranieri menyangkal kalau strikernya menolak dimainkan. Dia menyebut kalau Forlan merasa tidak sesuai jika harus dipasang di sisi kiri lapangan tengah saat diminta masuk lapangan.
Atas tindakannya itulah Forlan dianggap tidak pantas berada di Inter Milan. Pemain seharusnya memberikan semua kemampuannya buat klub. Demikian kritik tajam yang dilontarkan mantan pemain Inter, Sandro Mazzola.
"Bagaimana Anda menjelaskan tindakan itu? Itu tak bisa dijelaskan, kirim dia ke rumah. Ini periode yang sulit, kami butuh beberapa kriteria pemain. Pemain harusnya masuk lapangan dan memberikan yang terbaik untuk seragam yang mereka pakai," seru Mazzola, yang memperkuat Inter dalam selang 1960-1977 itu, di Football Italia.
"Jika dia mau, dia harusnya masuk lapangan dan menghormati seragam yang dia pakai, bukan hanya sekadar mengikuti instruksi pelatih, tapi bermain dengan kepalanya dan pada akhirnya hanya berkelahi dengan sang pelatih," tuntas Mazzola.
Seperti diberitakan sebelumnya, Forlan menolak dimainkan saat Inter bermain dengan Atalanta dalam lanjutan Liga Italia akhir pekan kemarin. Laga tersebut akhirnya berkesudahan 0-0, dan melanjutkan catatan buruk Inter yang cuma dua kali menang dalam 12 laga terakhir.
Mencoba meredam, Claudio Ranieri menyangkal kalau strikernya menolak dimainkan. Dia menyebut kalau Forlan merasa tidak sesuai jika harus dipasang di sisi kiri lapangan tengah saat diminta masuk lapangan.
Atas tindakannya itulah Forlan dianggap tidak pantas berada di Inter Milan. Pemain seharusnya memberikan semua kemampuannya buat klub. Demikian kritik tajam yang dilontarkan mantan pemain Inter, Sandro Mazzola.
"Bagaimana Anda menjelaskan tindakan itu? Itu tak bisa dijelaskan, kirim dia ke rumah. Ini periode yang sulit, kami butuh beberapa kriteria pemain. Pemain harusnya masuk lapangan dan memberikan yang terbaik untuk seragam yang mereka pakai," seru Mazzola, yang memperkuat Inter dalam selang 1960-1977 itu, di Football Italia.
"Jika dia mau, dia harusnya masuk lapangan dan menghormati seragam yang dia pakai, bukan hanya sekadar mengikuti instruksi pelatih, tapi bermain dengan kepalanya dan pada akhirnya hanya berkelahi dengan sang pelatih," tuntas Mazzola.
Liga Italia | Ibra: Juve Dulu, Baru Barcelona
Melangkah ke final Coppa Italia disebut Zlatan Ibrahimovic akan jadi perjuangan berat buat AC Milan. Tapi dia optimistis bisa melakukannya, sebagaimana yakin Rossoneri bisa mengalahkan Barcelona di Liga Champions.
Perjuangan Milan merebut tiket final akan berat karena di kandang Juventus, Rabu (21/3/2012) dinihari WIB, mereka butuh menang untuk bisa lolos. Pada pertemuan pertama di San Siro beberapa pekan lalu, Rossoneri tunduk 1-2.
Memetik kemenangan di kandang Juventus diakui Ibra akan sangat sulit. Apalagi hingga kini, skuad besutan Antonio Conte belum sekalipun menelan kekalahan.
"Akan sulit untuk bisa masuk final, kami tahu itu, tapi kami akan datang ke sana dengan keinginan untuk menang. Saya flu dan hidung tersumbat, saya menderita dengan udara dingin di Parma -- tapi tak ada yang bisa menghentikan saya. Saya akan berada di Turin dan saya akan berada di sana," seru Ibra di Football Italia.
Lawatan ke Turin akan menjadi awal dari serangkaian laga berat Milan untuk bisa meraih trofi di akhir musim. Soalnya akhir pekan ini mereka akan menjamu AS Roma di seri A dan berlanjut dengan menghadapi Barcelona di delapan besar Liga Champions.
"Kami dalam situasi yang sulit saat ini. Kami akan menghadapi Juventus, lalu Roma di Seri A, tapi kami juga memikirkan Barcelona di Liga Champions."
"Jika kami bermain seperti kami biasa bermain, maka kami akan punya peluang besar menghadapi Barcelona. Kami tidak takut pada apapun. Kami sudah menghadapi mereka sebelumnya (di fase grup), dan dua pertemuan berikutnya tidak akan banyak berbeda. Mereka akan menyulitkan," pungkas Ibra.
Perjuangan Milan merebut tiket final akan berat karena di kandang Juventus, Rabu (21/3/2012) dinihari WIB, mereka butuh menang untuk bisa lolos. Pada pertemuan pertama di San Siro beberapa pekan lalu, Rossoneri tunduk 1-2.
Memetik kemenangan di kandang Juventus diakui Ibra akan sangat sulit. Apalagi hingga kini, skuad besutan Antonio Conte belum sekalipun menelan kekalahan.
"Akan sulit untuk bisa masuk final, kami tahu itu, tapi kami akan datang ke sana dengan keinginan untuk menang. Saya flu dan hidung tersumbat, saya menderita dengan udara dingin di Parma -- tapi tak ada yang bisa menghentikan saya. Saya akan berada di Turin dan saya akan berada di sana," seru Ibra di Football Italia.
Lawatan ke Turin akan menjadi awal dari serangkaian laga berat Milan untuk bisa meraih trofi di akhir musim. Soalnya akhir pekan ini mereka akan menjamu AS Roma di seri A dan berlanjut dengan menghadapi Barcelona di delapan besar Liga Champions.
"Kami dalam situasi yang sulit saat ini. Kami akan menghadapi Juventus, lalu Roma di Seri A, tapi kami juga memikirkan Barcelona di Liga Champions."
"Jika kami bermain seperti kami biasa bermain, maka kami akan punya peluang besar menghadapi Barcelona. Kami tidak takut pada apapun. Kami sudah menghadapi mereka sebelumnya (di fase grup), dan dua pertemuan berikutnya tidak akan banyak berbeda. Mereka akan menyulitkan," pungkas Ibra.
Hasil Pertandingan | Gol Tunggal Osvaldo Menangkan Roma
AS Roma memetik kemenangan tipis saat menjamu Genoa dalam lanjutan Liga Italia Seri A. Di Stadion Olimpico, Selasa (20/3/3012) dinihari WIB, I Lupi menang 1-0 berkat gol Pablo Osvaldo.
Kemenangan ini membuat Roma kini punya koleksi poin 44 dan berhak atas posisi enam klasemen sementara. Anak didik Luis Enrique unggul tiga angka atas Inter Milan di bawahnya dan tiga poin dari Udinese yang berada satu anak tangga di atasnya.
Sementara untuk Genoa, kekalahan ini membuat mereka bergeming dari urutan 14 klasemen. Sembilan kali menang, enam kali kalah dan 13 kali tumbang, Genoa kini punya poin 33
Jalannya Pertandingan
Alberto Gilandino nyaris membawa tim tamu unggul saat pertandingan belum genap satu menit. Dalam hitungan detik Genoa kembali punya kans, kali ini melalui Biondoni yang sepakannya dari jarak dekat masih melebar.
Gol cepat akhirnya benar-benar terjadi dalam laga tersebut, dengan Roma yang berhasil membuka keunggulan. Laga baru berjalan tiga menit, Osvaldo berhasil menguasai dengan baik umpan yang dilepaskan Leandro Greco, dan sepakannya dari dalam kotak penalti mengubah skor jadi 1-0.
Osvaldo nyaris mencetak gol keduanya melalui tendangan akrobatik, meski kali ini bisa dihalangi oleh Kakha Kaladze. Tekanan Roma berlanjut melalui Gerco yang memanfaatkan hasil kerjasama Fabio Borini dan Erick Lamela, upaya tersebut kali ini dimentahkan Sebastien Frey.
Masih di babak pertama, Osvaldo kembali nyaris membuat Roma unggul lebih jauh, namun usai lolos dari jebakan offside sepakannya masih melenceng dari sasaran.
Di babak kedua Genoa punya peluan terbaik mereka untuk menyamakan kedudukan. Berawal dari umpan silang Cristobal Jorquera ke kotak penalti, pemain Roma gagal membuang bola dengan sempurna. Bola jatuh ke Rodrigo Palacio yang menahan dengan dadanya dan melepaskan tembakan, malang buatnya bola melayang tipis di atas sasaran.
Sebelum pertandingan berakhir, Osvaldo punya peluang saat tembakan yang dia lepaskan tepat jatuh ke pelukan Frey. Sementara upaya serupa dari Bojan Kirkc juga berakhir di tangan kiper asal Prancis itu.
Kemenangan ini membuat Roma kini punya koleksi poin 44 dan berhak atas posisi enam klasemen sementara. Anak didik Luis Enrique unggul tiga angka atas Inter Milan di bawahnya dan tiga poin dari Udinese yang berada satu anak tangga di atasnya.
Sementara untuk Genoa, kekalahan ini membuat mereka bergeming dari urutan 14 klasemen. Sembilan kali menang, enam kali kalah dan 13 kali tumbang, Genoa kini punya poin 33
Jalannya Pertandingan
Alberto Gilandino nyaris membawa tim tamu unggul saat pertandingan belum genap satu menit. Dalam hitungan detik Genoa kembali punya kans, kali ini melalui Biondoni yang sepakannya dari jarak dekat masih melebar.
Gol cepat akhirnya benar-benar terjadi dalam laga tersebut, dengan Roma yang berhasil membuka keunggulan. Laga baru berjalan tiga menit, Osvaldo berhasil menguasai dengan baik umpan yang dilepaskan Leandro Greco, dan sepakannya dari dalam kotak penalti mengubah skor jadi 1-0.
Osvaldo nyaris mencetak gol keduanya melalui tendangan akrobatik, meski kali ini bisa dihalangi oleh Kakha Kaladze. Tekanan Roma berlanjut melalui Gerco yang memanfaatkan hasil kerjasama Fabio Borini dan Erick Lamela, upaya tersebut kali ini dimentahkan Sebastien Frey.
Masih di babak pertama, Osvaldo kembali nyaris membuat Roma unggul lebih jauh, namun usai lolos dari jebakan offside sepakannya masih melenceng dari sasaran.
Di babak kedua Genoa punya peluan terbaik mereka untuk menyamakan kedudukan. Berawal dari umpan silang Cristobal Jorquera ke kotak penalti, pemain Roma gagal membuang bola dengan sempurna. Bola jatuh ke Rodrigo Palacio yang menahan dengan dadanya dan melepaskan tembakan, malang buatnya bola melayang tipis di atas sasaran.
Sebelum pertandingan berakhir, Osvaldo punya peluang saat tembakan yang dia lepaskan tepat jatuh ke pelukan Frey. Sementara upaya serupa dari Bojan Kirkc juga berakhir di tangan kiper asal Prancis itu.
Rabu, 14 Maret 2012
Info Sepakbol | Napoli Tersingkir dengan Kepala Tegak
Punya banyak peluang bikin gol, Napoli harus menerima kenyataan kalah atas Chelsea dan gagal masuk perempatfinal. Menyesali hasil yang didapat, Paolo Cannavaro menyebut Partenopei kalah dengan membanggakan.
Menjelang laga di Stamford Bridge, Kamis (15/3/2012), Napoli punya modal keunggulan agregrat 3-1. Hanya butuh hasil imbang atau kalah dengan skor tak lebih dari dua gol untuk bisa lolos, tim besutan Walter Mazzarri malah dengan skor akhir 1-4.
Partenopei pun harus menerima kenyataan pahit terdepan dari Liga Champions karena kalah agregat 4-5. Kekalahan tersebut semakin menyakitkan jika melihat banyaknya peluang yang diciptakan Edinson Cavani cs di Stamford Bridge.
Soccernet mencatat setidaknya ada 23 peluang Napoli yang lima diantaranya tepat sasaran tapi hanya satu yang berbuah menjadi gol. Sementara Chelsea bermain lebih efektif dengan 22 kali usaha tendangan ke gawang, delapan di antaranya tepat sasaran, dan empat lainnya berbuah menjadi gol.
Melihat fakta bahwa kedua tim sebetulnya bermain imbang, maka pantas saja jika Cannavaro kecewa dengan hasil akhir ini. Namun begitu dia tetap menyanjung tinggi pencapaian Napoli yang bisa merepotkan tim sekelas Chelsea.
"Menyakitkan mengalami kekalahan seperti ini, karena kami punya banyak peluang, namun inilah hasil akhirnya dan kami meninggalkan Liga Champions dengan kepala tegak," jelas Cannavaro.
Tak mau berlama-lama bersedih, adik dari Fabio Canavaro lantas mengincar peringkat ketiga klasemen di akhir Liga Italia nanti"Kamu benar-benar ingin menyodok ke peringkat ketiga Serie A, namun setelah malam ini rasa lapar kami menjadi lebih kuat karena berlaga di arena semacam ini adalah tujuan kami," pungkas pemain berusia 30 tahun ini di Football Italia.
Napoli merupakan salah satu dari lima klub yang menjalani debut di Liga Champions musim ini, selain Manchester City, Trabzonspor, Viktoria Plzen dan Otelul Galati. Marek Hamsik dkk menjadi satu-satunya debutan yang masuk babak 16 besar.
Menjelang laga di Stamford Bridge, Kamis (15/3/2012), Napoli punya modal keunggulan agregrat 3-1. Hanya butuh hasil imbang atau kalah dengan skor tak lebih dari dua gol untuk bisa lolos, tim besutan Walter Mazzarri malah dengan skor akhir 1-4.
Partenopei pun harus menerima kenyataan pahit terdepan dari Liga Champions karena kalah agregat 4-5. Kekalahan tersebut semakin menyakitkan jika melihat banyaknya peluang yang diciptakan Edinson Cavani cs di Stamford Bridge.
Soccernet mencatat setidaknya ada 23 peluang Napoli yang lima diantaranya tepat sasaran tapi hanya satu yang berbuah menjadi gol. Sementara Chelsea bermain lebih efektif dengan 22 kali usaha tendangan ke gawang, delapan di antaranya tepat sasaran, dan empat lainnya berbuah menjadi gol.
Melihat fakta bahwa kedua tim sebetulnya bermain imbang, maka pantas saja jika Cannavaro kecewa dengan hasil akhir ini. Namun begitu dia tetap menyanjung tinggi pencapaian Napoli yang bisa merepotkan tim sekelas Chelsea.
"Menyakitkan mengalami kekalahan seperti ini, karena kami punya banyak peluang, namun inilah hasil akhirnya dan kami meninggalkan Liga Champions dengan kepala tegak," jelas Cannavaro.
Tak mau berlama-lama bersedih, adik dari Fabio Canavaro lantas mengincar peringkat ketiga klasemen di akhir Liga Italia nanti"Kamu benar-benar ingin menyodok ke peringkat ketiga Serie A, namun setelah malam ini rasa lapar kami menjadi lebih kuat karena berlaga di arena semacam ini adalah tujuan kami," pungkas pemain berusia 30 tahun ini di Football Italia.
Napoli merupakan salah satu dari lima klub yang menjalani debut di Liga Champions musim ini, selain Manchester City, Trabzonspor, Viktoria Plzen dan Otelul Galati. Marek Hamsik dkk menjadi satu-satunya debutan yang masuk babak 16 besar.
Minggu, 04 Maret 2012
Liga Italia | Reja Ingin Lazio Terus di Tiga Besar
Kemenangan atas AS Roma membuat kepercayaan diri Edy Reja membesar untuk membawa Lazio tetap berada di tiga besar hingga akhir musim, serta merebut tiket ke Liga Champions.
Dalam laga Derby Della Capitale, Minggu (4/3/2012) malam WIB, Lazio mengatasi perlawanan Roma yang mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain setelah Maarten Stekelenburg dikartu merah di awal-awal pertandingan.
Biancoceleste menang dengan skor 2-1 lewat gol penalti Hernanes dan Stefano Mauri. Roma sempat menyamakan kedudukan lewat Fabio Borini.
Lazio pun akhirnya mampu mengulangi prestasi 15 tahun lalu kala mampu menang dua kali atas rival sekotanya itu dalam semusim. Jelas ini merupakan pencapaian apik dari Reja yang beberapa pekan lalu nyaris kehilangan pekerjaannya di Lazio akibat berselisih dengan petinggi klub.
Dengan kemenangan ini maka Lazio menggeser posisi Udinese dari urutan ketiga klasemen dengan 48 poin dari 26 laga. Posisi yang mereka tempati saat ini adalah spot terakhir untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Sebuah kompetisi yang ingin tentu Lazio masuki karena mereka sudah lama tak berada di sana. Maka dari itu Reja pun bertekad membayar kepercayaan manajemen dengan mempertahankan posisi mereka saat ini.
"Ada perbedaan pendapat dengan para direktur dan lalu kami sudah bisa menyelesaikannya. Saya sadar bahwa tidak terjadi setiap hari pelatih mengundurkan diri di saat timnya berada di posisi ketiga. Tapi saya bertanggung jawab atas kekalahan 1-5 dari Palermo dan seperti itu saya bereaksi," tukas Reja seperti dilansir Football Italia.
"Ambisi kami adalah meningkatkan apa yang kami capai musim lalu dan itu tidaklah mudah. Tapi klub sangat baik di bursa transfer dan kami kini masih ada di dalam jalur," sambungnya.
"Jalan kami masih panjang, kami saat ini berada di posisi yang bagus dan saya harap tim bisa mempertahankan konsentrasi ini karena kami tidak lagi bermain di Eropa. Terlepas dari itu, kami harus memperbaiki sisi fisik kami," pungkasnya.
Dalam laga Derby Della Capitale, Minggu (4/3/2012) malam WIB, Lazio mengatasi perlawanan Roma yang mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain setelah Maarten Stekelenburg dikartu merah di awal-awal pertandingan.
Biancoceleste menang dengan skor 2-1 lewat gol penalti Hernanes dan Stefano Mauri. Roma sempat menyamakan kedudukan lewat Fabio Borini.
Lazio pun akhirnya mampu mengulangi prestasi 15 tahun lalu kala mampu menang dua kali atas rival sekotanya itu dalam semusim. Jelas ini merupakan pencapaian apik dari Reja yang beberapa pekan lalu nyaris kehilangan pekerjaannya di Lazio akibat berselisih dengan petinggi klub.
Dengan kemenangan ini maka Lazio menggeser posisi Udinese dari urutan ketiga klasemen dengan 48 poin dari 26 laga. Posisi yang mereka tempati saat ini adalah spot terakhir untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Sebuah kompetisi yang ingin tentu Lazio masuki karena mereka sudah lama tak berada di sana. Maka dari itu Reja pun bertekad membayar kepercayaan manajemen dengan mempertahankan posisi mereka saat ini.
"Ada perbedaan pendapat dengan para direktur dan lalu kami sudah bisa menyelesaikannya. Saya sadar bahwa tidak terjadi setiap hari pelatih mengundurkan diri di saat timnya berada di posisi ketiga. Tapi saya bertanggung jawab atas kekalahan 1-5 dari Palermo dan seperti itu saya bereaksi," tukas Reja seperti dilansir Football Italia.
"Ambisi kami adalah meningkatkan apa yang kami capai musim lalu dan itu tidaklah mudah. Tapi klub sangat baik di bursa transfer dan kami kini masih ada di dalam jalur," sambungnya.
"Jalan kami masih panjang, kami saat ini berada di posisi yang bagus dan saya harap tim bisa mempertahankan konsentrasi ini karena kami tidak lagi bermain di Eropa. Terlepas dari itu, kami harus memperbaiki sisi fisik kami," pungkasnya.
Hasil Pertandingan | Liga Italia | Comeback, Inter Tahan Catania 2-2
Inter Milan akhirnya mengakhir streak lima kekalahan mereka di Seri A usai mengimbangi Catania. Sempat tertinggal dua gol lebih dulu, Nerazzurri memaksa Il Elefanti bermain seri 2-2.
Dalam laga yang dihelat di Giuseppe Meazza, Senin (5/3/2012) dinihari WIB, Inter tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama. Alejandro Gomez dan Mariano Izco mencetak gol-gol Catania.
Di babak kedua kemudian Inter menyamakan kedudukan lewat Diego Forlan dan Diego Milito. Dua gol ini sekaligus mengakhiri puasa gol di enam laga sebelumnya atau nyaris mencapai 540 menit.
Hasil imbang ini membuat Inter tertahan di posisi ke-7 dengan 37 poin dari 27 laganya. Sementara Catania di urutan ke-10 dengan 33 poin.
Jalannya pertandingan
Di menit ke-15 Inter memperoleh peluang pertamanya lewat kaki Diego Forlan. Mendapat crossing Diego Milito, Forlan melepaskan sepakan voli kaki kiri dan bola masih bisa ditepis Juan Pablo Carrizo.
Lima menit setelahnya Catania justru mampu unggul lebih dulu, setelah Gomez yang lolos dari jebakan offside usai menerima umpan jauh rekannya.
Ia kemudian menusuk ke kotak penalti dan mengecoh Nagatomo sebelum melepaskan sepakan melengkung ke gawang Julio Cesar.
Bencana untuk Inter kian menjadi setelah di menit 38 Catania menggandakan skor jadi 2-0. Giovanni Marchese yang lolos dari jebakan offside dengan mudah menaklukkan Yuto Nagatomo sebelum mengumpan kepada Izco yang berdiri bebas di depan gawang. Izco dengan mudah menyontek bola ke dalam jala.
Di babak kedua permainan Inter tidak jua berkembang bahkan setelah memasukkan Wesley Sneijder sekalipun. Bahkan Catania lebih teroganisir permainannya dan kerap membahayakan gawang Cesar.
Pada menit 55 Cesar melakukan kesalahn saat menyapu bola dan mengarah ke Gomez. Ia pun kemudian me-lob bola ke arah gawang tapi masih tak menemui sasaran.
Di menit 59 Marco Motta lewat sebuah tandukan di muka gawang tapi bola masih melebar dari sasaran.
Forlan! Di menit 71 Inter akhirnya mampu mencetak gol pertamanya dalam enam laga terakhir di seluruh kompetisi sekaligus memangkas ketertinggalan jadi 1-2. Forlan yang mendapat bola di tiang jauh melewati hadangan dua pemain Catania.
Kemudian striker Uruguay itu melepaskan tembakan kaki kiri keras ke gawang. Bola masih bisa ditepis tapi akhirnya masuk ke dalam jala Carrizo.
Pada menit 80 Inter akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Forlan mendapat bola di depan kotak penalti dan kemudian menyodorkan kepada Milito di sisi kanan.
Sekali menyentuh bola kemudian striker Argentina itu melepaskan tembakan keras ke pojok kanan atas dan Carrizo tak bisa menghadangnya.
Di menit 84 gawang Inter nyaris bobol setelah Seymour mendapat peluang emas di depan gawang. Tapi sayang tembakannya masih lemah dan bisa ditangkap Cesar.
Pazzini! Mendapat bola di depan gawang, sepakan striker Italia itu masih tertahan kaki Carrizo di menit 90.
Skor 2-2 pun bertahan hingga laga usai dan Inter pun mengakhiri lima kekalahan beruntun mereka di Seri A.
Susunan pemain
Inter: Julio Cesar; Nagatomo, Lucio, Samuel, Zanetti; Faraoni (Sneijder 45'), Palombo (Obi 60'), Cambiasso (Poli 60'), Forlan; Milito, Pazzini
Catania: Carrizo; Motta, Legrottaglie, Spolli, Marchese; Izco, Lodi, Almiron; Gomez (Llama 87'), Bergessio (Ebagua 69'), Barrientos (Seymour 76')
Dalam laga yang dihelat di Giuseppe Meazza, Senin (5/3/2012) dinihari WIB, Inter tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama. Alejandro Gomez dan Mariano Izco mencetak gol-gol Catania.
Di babak kedua kemudian Inter menyamakan kedudukan lewat Diego Forlan dan Diego Milito. Dua gol ini sekaligus mengakhiri puasa gol di enam laga sebelumnya atau nyaris mencapai 540 menit.
Hasil imbang ini membuat Inter tertahan di posisi ke-7 dengan 37 poin dari 27 laganya. Sementara Catania di urutan ke-10 dengan 33 poin.
Jalannya pertandingan
Di menit ke-15 Inter memperoleh peluang pertamanya lewat kaki Diego Forlan. Mendapat crossing Diego Milito, Forlan melepaskan sepakan voli kaki kiri dan bola masih bisa ditepis Juan Pablo Carrizo.
Lima menit setelahnya Catania justru mampu unggul lebih dulu, setelah Gomez yang lolos dari jebakan offside usai menerima umpan jauh rekannya.
Ia kemudian menusuk ke kotak penalti dan mengecoh Nagatomo sebelum melepaskan sepakan melengkung ke gawang Julio Cesar.
Bencana untuk Inter kian menjadi setelah di menit 38 Catania menggandakan skor jadi 2-0. Giovanni Marchese yang lolos dari jebakan offside dengan mudah menaklukkan Yuto Nagatomo sebelum mengumpan kepada Izco yang berdiri bebas di depan gawang. Izco dengan mudah menyontek bola ke dalam jala.
Di babak kedua permainan Inter tidak jua berkembang bahkan setelah memasukkan Wesley Sneijder sekalipun. Bahkan Catania lebih teroganisir permainannya dan kerap membahayakan gawang Cesar.
Pada menit 55 Cesar melakukan kesalahn saat menyapu bola dan mengarah ke Gomez. Ia pun kemudian me-lob bola ke arah gawang tapi masih tak menemui sasaran.
Di menit 59 Marco Motta lewat sebuah tandukan di muka gawang tapi bola masih melebar dari sasaran.
Forlan! Di menit 71 Inter akhirnya mampu mencetak gol pertamanya dalam enam laga terakhir di seluruh kompetisi sekaligus memangkas ketertinggalan jadi 1-2. Forlan yang mendapat bola di tiang jauh melewati hadangan dua pemain Catania.
Kemudian striker Uruguay itu melepaskan tembakan kaki kiri keras ke gawang. Bola masih bisa ditepis tapi akhirnya masuk ke dalam jala Carrizo.
Pada menit 80 Inter akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Forlan mendapat bola di depan kotak penalti dan kemudian menyodorkan kepada Milito di sisi kanan.
Sekali menyentuh bola kemudian striker Argentina itu melepaskan tembakan keras ke pojok kanan atas dan Carrizo tak bisa menghadangnya.
Di menit 84 gawang Inter nyaris bobol setelah Seymour mendapat peluang emas di depan gawang. Tapi sayang tembakannya masih lemah dan bisa ditangkap Cesar.
Pazzini! Mendapat bola di depan gawang, sepakan striker Italia itu masih tertahan kaki Carrizo di menit 90.
Skor 2-2 pun bertahan hingga laga usai dan Inter pun mengakhiri lima kekalahan beruntun mereka di Seri A.
Susunan pemain
Inter: Julio Cesar; Nagatomo, Lucio, Samuel, Zanetti; Faraoni (Sneijder 45'), Palombo (Obi 60'), Cambiasso (Poli 60'), Forlan; Milito, Pazzini
Catania: Carrizo; Motta, Legrottaglie, Spolli, Marchese; Izco, Lodi, Almiron; Gomez (Llama 87'), Bergessio (Ebagua 69'), Barrientos (Seymour 76')
Jumat, 02 Maret 2012
Liga Italia | 'Para Pemain Veteran Kunci Kebangkitan Inter'
Banyaknya pemain tua di skuad Inter Milan disinyalir sebagai penyebab terpuruknya mereka musim ini. Tapi Javier Zanetti menilai justru para pemain itu yang mampu membangkitkan Nerazzurri.
Inter belum lagi bisa meraih kemenangan sejak menundukkan Lazio 22 Januari lalu. Total, kemenangan tak lagi dirasakan Nerazzurri selama delapan pertandingan di seluruh kompetisi.
Di antara laju buruk tersebut, lima kekalahan secara beruntun harus diterima Inter. Rentetan buruk tersebut nyaris menyamai rekor negatif La Beneamata.
Ada anggapan jika keberadaan pemain seperti Zanetti, Dejan Stankovic, Lucio, Walter Samuel, Diego Milito, Diego Forlan dan Esteban Cambiasso justru jadi penyebab Inter mulai kehilangan sentuhan. Sejumlah pemain itu memang seudah berkepala tiga semua, terutama Zanetti yang berumur 38 tahun.
Inter jelas tak ingin rangkaian hasil negatif itu terus berlanjut dan demi menyelamatkan musim ini, para pemain senior di tim itu diharapkan bisa membimbing para juniornya, untuk bersatu dan membawa Il Biscione kembali ke jalur kemenangan.
"Kombinasi beberapa hal buruk sedang terjadi saat ini. Kami juga tidak beruntung dalam pertandingan," tukas Zanetti seperti dilansir Football Italia.
"Kami kehilangan sedikit kepercayaan diri kami dan para pemain veteran lah yang harus bereaksi pertama untuk seluruh masalah ini," sambungnya.
"Saya melihat banyak pemain muda yang juga dalam situasi sulit seperti sekarang, bisa menunjukkan performa yang lebih baik dari saat ini," tuntasnya.
Akhir pekan ini Inter boleh jadi akan memulai misi kebangkitan mereka saat bertemu Catania di Giuseppe Meazza. Bisakah Zanetti dkk melakukannya?
Inter belum lagi bisa meraih kemenangan sejak menundukkan Lazio 22 Januari lalu. Total, kemenangan tak lagi dirasakan Nerazzurri selama delapan pertandingan di seluruh kompetisi.
Di antara laju buruk tersebut, lima kekalahan secara beruntun harus diterima Inter. Rentetan buruk tersebut nyaris menyamai rekor negatif La Beneamata.
Ada anggapan jika keberadaan pemain seperti Zanetti, Dejan Stankovic, Lucio, Walter Samuel, Diego Milito, Diego Forlan dan Esteban Cambiasso justru jadi penyebab Inter mulai kehilangan sentuhan. Sejumlah pemain itu memang seudah berkepala tiga semua, terutama Zanetti yang berumur 38 tahun.
Inter jelas tak ingin rangkaian hasil negatif itu terus berlanjut dan demi menyelamatkan musim ini, para pemain senior di tim itu diharapkan bisa membimbing para juniornya, untuk bersatu dan membawa Il Biscione kembali ke jalur kemenangan.
"Kombinasi beberapa hal buruk sedang terjadi saat ini. Kami juga tidak beruntung dalam pertandingan," tukas Zanetti seperti dilansir Football Italia.
"Kami kehilangan sedikit kepercayaan diri kami dan para pemain veteran lah yang harus bereaksi pertama untuk seluruh masalah ini," sambungnya.
"Saya melihat banyak pemain muda yang juga dalam situasi sulit seperti sekarang, bisa menunjukkan performa yang lebih baik dari saat ini," tuntasnya.
Akhir pekan ini Inter boleh jadi akan memulai misi kebangkitan mereka saat bertemu Catania di Giuseppe Meazza. Bisakah Zanetti dkk melakukannya?
Liga Italia | Allegri Minta Rossoneri Tak Remehkan Rosanero
Palermo adalah lawan yang selalu menyulitkan AC Milan ketika bermain di kandang. Untuk itu Massimiliano Allegri meminta Rossoneri tak menganggap sebelah mata Rosanero akhir pekan ini.
Milan saat ini memang masih berada di puncak klasemen dengan 51 poin, unggul satu poin dari Juventus yang ada di posisi kedua. Bedanya Bianconeri masih punya satu laga tersisa dan punya kesempatan untuk menggeser Milan.
Juve sendiri akhir pekan ini "hanya" akan menghadapi Chievo di kandang sendiri sementara Milan harus melawat ke Renzo Barbera, kandang Palermo yang mana hanya satu kemenangan mampu mereka raih sejak tahun 2006.
Maka dari itu Allegri meminta anak asuhnya untuk mewaspadai permainan anak asuh Bortolo Mutti jika tak ingin kehilangan angka. Sebab tiga angka wajib diraih Milan untuk menjaga posisinya di puncak.
"Ini adalah salah satu laga penting musim ini. Laga besok akan berdampak signifikan untuk musim ini - sebagaimana laga melawan Juve dan saat ini Palermo. Besok kami masih bisa tetap berada di depan, dengan penampilan ekstra kami di mana itu akan jadi sangat penting," urai Allegri seperti dilansir Football Italia.
"Para pemain yang baru kembali dari tugas membela timnas dalam kondisi baik-baik saja dan tidak adal masalah. Palermo? Akan sulit karena kami tidak pernah menang di Palermo dalam enam tahun terakhir," sambungnya.
"Di kandang mereka bermain lebih baik, jadi saya pikir laga ini akan sangat menentukan. Palermo sudah banyak berubah dari musim lalu, tapi mereka tetap punya mental yang sama di kandang."
Tak hanya soal rekor buruk di Pulau Sisilia itu, Milan pun harus menghadapi teror lain bernama Fabrizio Miccoli yang sudah mencetak 11 gol musim ini. Penyerang gempal itu gemar menjebol gawang tim-tim besar sejak berbaju Palermo.
"Mereka cepat dan sangat terorganisir dengan para pemain penting sepertti Fabrizio Miccoli dan Josip Ilicic. Kami tidak boleh meremehkan mereka," pinta Allegri.
Milan saat ini memang masih berada di puncak klasemen dengan 51 poin, unggul satu poin dari Juventus yang ada di posisi kedua. Bedanya Bianconeri masih punya satu laga tersisa dan punya kesempatan untuk menggeser Milan.
Juve sendiri akhir pekan ini "hanya" akan menghadapi Chievo di kandang sendiri sementara Milan harus melawat ke Renzo Barbera, kandang Palermo yang mana hanya satu kemenangan mampu mereka raih sejak tahun 2006.
Maka dari itu Allegri meminta anak asuhnya untuk mewaspadai permainan anak asuh Bortolo Mutti jika tak ingin kehilangan angka. Sebab tiga angka wajib diraih Milan untuk menjaga posisinya di puncak.
"Ini adalah salah satu laga penting musim ini. Laga besok akan berdampak signifikan untuk musim ini - sebagaimana laga melawan Juve dan saat ini Palermo. Besok kami masih bisa tetap berada di depan, dengan penampilan ekstra kami di mana itu akan jadi sangat penting," urai Allegri seperti dilansir Football Italia.
"Para pemain yang baru kembali dari tugas membela timnas dalam kondisi baik-baik saja dan tidak adal masalah. Palermo? Akan sulit karena kami tidak pernah menang di Palermo dalam enam tahun terakhir," sambungnya.
"Di kandang mereka bermain lebih baik, jadi saya pikir laga ini akan sangat menentukan. Palermo sudah banyak berubah dari musim lalu, tapi mereka tetap punya mental yang sama di kandang."
Tak hanya soal rekor buruk di Pulau Sisilia itu, Milan pun harus menghadapi teror lain bernama Fabrizio Miccoli yang sudah mencetak 11 gol musim ini. Penyerang gempal itu gemar menjebol gawang tim-tim besar sejak berbaju Palermo.
"Mereka cepat dan sangat terorganisir dengan para pemain penting sepertti Fabrizio Miccoli dan Josip Ilicic. Kami tidak boleh meremehkan mereka," pinta Allegri.
Senin, 12 Desember 2011
Serie A | Cagliari Bentengi Nainggolan
Radja Nainggolan memang tak setenar Cristiano Ronaldo atau Kaka, dua pemain termahal dunia saat ini. Namun karena terlalu penting untuk Cagliari, pemain berdarah Indonesia itu tak akan dijual meski ditawar 100 juta euro (Rp 1,2 triliun).
Nainggolan adalah satu dari sekian banyak pesepakbola keturunan Indonesia yang mencari nafkah di Eropa. Meski memiliki darah Batak dari ayahnya, Nainggolan malah memilih timnas Belgia, negara asal Ibunya.
Pemain 23 tahun yang mengawali kariernya di Piacenza itu kini jadi salah satu gelandang muda berbakat yang dipunyai Seri A. Meski hanya bermain di klub semenjana seperti Cagliari, penampilan eksplosif Nainggolan sebagai gelandang bertahan, menuai pujian.
Tak heran jika banyak besar Italia seperti Inter Milan, AC Milan, Juventus dan Fiorentina mengincar tanda tangannya. Namun Nainggolan memilih setia bersama Isolani yang diperkuatnya sejak tahun 2010 itu. Total ia sudah tampil sebanyak 38 kali dan membuat dua gol.
Senada dengan pemainnya, Cagliari pun ternyata sudah berikrar tak akan melepas pemain bertinggi badan 177 cm itu meskipun ada tawaran selangit dari klub-klub lain.
"Saya tidak akan menjual Nainggolan, bahkan untuk harga 100 juta euro sekalipun," seru presiden klub, Massimo Cellino, kepada GR Parlamento yang dikutip Football Italia.
"Ini soal sentimentil dan kebijakan berbeda kepada klub lain. Jika kami mengeluarkan banyak uang untuk membangun stadion baru, maka kami tidak bisa menjual para pemain bintang kami," sambungnya.
"Nainggolan adalah salah satu yang ingin saya pertahankan di Cagliari. Kami mengeluarkan cukup banyak uang untuk membelinya di bulan Agustus. Kini agennya bilang pada saya jika ada tawaran dari klub lain, namun kami tidak ingin menjualnya," tandas Cellino.
Nainggolan adalah satu dari sekian banyak pesepakbola keturunan Indonesia yang mencari nafkah di Eropa. Meski memiliki darah Batak dari ayahnya, Nainggolan malah memilih timnas Belgia, negara asal Ibunya.
Pemain 23 tahun yang mengawali kariernya di Piacenza itu kini jadi salah satu gelandang muda berbakat yang dipunyai Seri A. Meski hanya bermain di klub semenjana seperti Cagliari, penampilan eksplosif Nainggolan sebagai gelandang bertahan, menuai pujian.
Tak heran jika banyak besar Italia seperti Inter Milan, AC Milan, Juventus dan Fiorentina mengincar tanda tangannya. Namun Nainggolan memilih setia bersama Isolani yang diperkuatnya sejak tahun 2010 itu. Total ia sudah tampil sebanyak 38 kali dan membuat dua gol.
Senada dengan pemainnya, Cagliari pun ternyata sudah berikrar tak akan melepas pemain bertinggi badan 177 cm itu meskipun ada tawaran selangit dari klub-klub lain.
"Saya tidak akan menjual Nainggolan, bahkan untuk harga 100 juta euro sekalipun," seru presiden klub, Massimo Cellino, kepada GR Parlamento yang dikutip Football Italia.
"Ini soal sentimentil dan kebijakan berbeda kepada klub lain. Jika kami mengeluarkan banyak uang untuk membangun stadion baru, maka kami tidak bisa menjual para pemain bintang kami," sambungnya.
"Nainggolan adalah salah satu yang ingin saya pertahankan di Cagliari. Kami mengeluarkan cukup banyak uang untuk membelinya di bulan Agustus. Kini agennya bilang pada saya jika ada tawaran dari klub lain, namun kami tidak ingin menjualnya," tandas Cellino.
Selasa, 06 Desember 2011
Liga Italia | Galliani: Juve Bagus, tapi Milan Akan Mengejar
Juventus diakui Adriano Galliani bermain sangat baik hingga bisa mempertahankan puncak klasemen. Situasi tersebut diprediksi wakil presiden AC Milan itu tak akan bertahan lama karena Rossoneri akan mengejar.
Setelah 13 pertandingan terlewati Juventus belum tergoyahkan di puncak klasemen Liga Italia Seri A. Anak didik Antonio Conte juga jadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan, meraih delapan kemenangan dan lima hasil imbang untuk mengumpulkan 29 poin.
Kalau kemudian Galliani pede Milan akan bisa mengejar itu karena hanya ada selisih dua poin antara dua klub tersebut saat ini.
Setelah kekalahan atas Juventus di pekan ke enam, Diavolo Rosso tampil sangat impresif dengan meraih 22 poin dari delapan pertandingan. Hanya Fiorentina yang bisa mengimbangi Alessandro Nesta cs dalam rangkaian tersebut. Alhasil selisih enam poin dengan Juventus bisa dipangkas menjadi tinggal dua poin saja.
"Kejuaraan ini sangat panjang, kita lihat apa yang akan terjadi. Bagaimanapun Juventus berada di posisi teratas. Mereka bermain dengan sangat baik," sahut Galliani di Football Italia.
"Kami pulih dengan cara yang hebat, meraih 22 poin dari delapan pertandingan, bisa saja jumlahnya menjadi 24, tapi kami gagal melakukannya. Setelah kekalahan atas Juventus kami tertinggal enam poin, sekarang hanya dua," tuntas Galliani.
Setelah 13 pertandingan terlewati Juventus belum tergoyahkan di puncak klasemen Liga Italia Seri A. Anak didik Antonio Conte juga jadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan, meraih delapan kemenangan dan lima hasil imbang untuk mengumpulkan 29 poin.
Kalau kemudian Galliani pede Milan akan bisa mengejar itu karena hanya ada selisih dua poin antara dua klub tersebut saat ini.
Setelah kekalahan atas Juventus di pekan ke enam, Diavolo Rosso tampil sangat impresif dengan meraih 22 poin dari delapan pertandingan. Hanya Fiorentina yang bisa mengimbangi Alessandro Nesta cs dalam rangkaian tersebut. Alhasil selisih enam poin dengan Juventus bisa dipangkas menjadi tinggal dua poin saja.
"Kejuaraan ini sangat panjang, kita lihat apa yang akan terjadi. Bagaimanapun Juventus berada di posisi teratas. Mereka bermain dengan sangat baik," sahut Galliani di Football Italia.
"Kami pulih dengan cara yang hebat, meraih 22 poin dari delapan pertandingan, bisa saja jumlahnya menjadi 24, tapi kami gagal melakukannya. Setelah kekalahan atas Juventus kami tertinggal enam poin, sekarang hanya dua," tuntas Galliani.
Kamis, 17 November 2011
Serie A | Ambisi DiBenedetto Bersama Giallorossi
Presiden AS Roma, Thomas DiBenedetto, mengungkapkan ambisinya bersama klub ibu kota Italia itu. Ia ingin menjadikan Roma sebagai klub yang mendunia dengan strategi pemasaran baru.
DiBenedetto yang mengakuisisi Roma dari keluarga Sensi ini sudah menyusun rencana untuk menjadikan Giallorossi semakin mendunia. Ia berencana untuk membangun akademi sepakbola Roma di seluruh dunia dan membangun stadion baru.
Untuk akademi sepakbola, pengusaha asal Amerika Serikat ini sudah memulainya dengan bekerja sama dengan akademi di Boston yang memiliki 8000 pemain muda di seluruh Amerika.
"Kami ingin setiap orang dari akademi ini memakai seragam Roma. Jadi, mereka, teman, dan saudara mereka akan menjadi fans Roma. Ini adalah bagaimana kami berharap untuk menyebarkan merek Roma di seluruh dunia," ujar DiBenedetto seperti dilansir oleh Yahoo Sports.
Soal stadion baru, pria 62 tahun ini menyebut manajemen Roma sudah melakukan pertemuan dengan walikota Roma dan pihak pengembang. Mereka kini sedang menganalisis kemungkinan pembangunan stadion di Roma.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan walikota dan pihak pengembang. Kami sedang mempelajari lokasi, analisis keuangan dan kemungkinannya," tutur DiBenedetto.
DiBenedetto secara khusus juga menyebut ingin menjadikan Roma tempat yang nyaman bagi penikmat sepakbola. Ia yakin timnya punya potensi untuk mewujudkannya.
"Saya melihat potensi yang hebat dari organisasi dan tim kami. Kami ingin menjadikan AS Roma sebuah tempat di mana keluarga, diplomat, dan pelajar datang dan melihat dan merasa aman," katanya.
"Kami ingin orang-orang yang datang ke Roma juga menikmati sepakbola," tutupnya.
DiBenedetto yang mengakuisisi Roma dari keluarga Sensi ini sudah menyusun rencana untuk menjadikan Giallorossi semakin mendunia. Ia berencana untuk membangun akademi sepakbola Roma di seluruh dunia dan membangun stadion baru.
Untuk akademi sepakbola, pengusaha asal Amerika Serikat ini sudah memulainya dengan bekerja sama dengan akademi di Boston yang memiliki 8000 pemain muda di seluruh Amerika.
"Kami ingin setiap orang dari akademi ini memakai seragam Roma. Jadi, mereka, teman, dan saudara mereka akan menjadi fans Roma. Ini adalah bagaimana kami berharap untuk menyebarkan merek Roma di seluruh dunia," ujar DiBenedetto seperti dilansir oleh Yahoo Sports.
Soal stadion baru, pria 62 tahun ini menyebut manajemen Roma sudah melakukan pertemuan dengan walikota Roma dan pihak pengembang. Mereka kini sedang menganalisis kemungkinan pembangunan stadion di Roma.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan walikota dan pihak pengembang. Kami sedang mempelajari lokasi, analisis keuangan dan kemungkinannya," tutur DiBenedetto.
DiBenedetto secara khusus juga menyebut ingin menjadikan Roma tempat yang nyaman bagi penikmat sepakbola. Ia yakin timnya punya potensi untuk mewujudkannya.
"Saya melihat potensi yang hebat dari organisasi dan tim kami. Kami ingin menjadikan AS Roma sebuah tempat di mana keluarga, diplomat, dan pelajar datang dan melihat dan merasa aman," katanya.
"Kami ingin orang-orang yang datang ke Roma juga menikmati sepakbola," tutupnya.
Serie A | Klub baru Amauri
Amauri memastikan akan meninggalkan Juventus saat bursa transfer musim dingin dibuka. Klub baru bahkan sudah didapat.
Penyerang Italia kelahiran Brasil itu kini sama sekali tak jadi pilihan di bawah pelatih Antonio Conte. Setelah kembali dari masa peminjaman di Parma musim lalu, tak sekalipun Amauri bermain untuk Bianconeri musim ini.
Dengan sinyal seperti itu, Juve pun sudah terlihat enggan menahan-nahan Amauri jika ingin pergi. Dan tepat itulah yang akan dilakukan si penyerang berusia 31 tahun.
"Kisah dengan Juve dapat dibilang sudah habis. Di bulan Januari ia akan pergi dan kami sudah tahu apa klub Amauri berikutnya," jelas agen Amauri, Ernesto Bronzetti, kepada Tuttojuve.com yang dikutip Football Italia.
Sebelumnya Amauri sempat dispekulasikan akan bermain ke Liga Primer Inggris. Namun, nama klub AC Milan juga muncul.
"Semua sudah beres kami tinggal menuntaskan rincian finansial. Ke Italia atau luar negeri? Saat ini saya memilih untuk tidak memberikan informasi lebih lanjut," tutup Bronzetti.
Penyerang Italia kelahiran Brasil itu kini sama sekali tak jadi pilihan di bawah pelatih Antonio Conte. Setelah kembali dari masa peminjaman di Parma musim lalu, tak sekalipun Amauri bermain untuk Bianconeri musim ini.
Dengan sinyal seperti itu, Juve pun sudah terlihat enggan menahan-nahan Amauri jika ingin pergi. Dan tepat itulah yang akan dilakukan si penyerang berusia 31 tahun.
"Kisah dengan Juve dapat dibilang sudah habis. Di bulan Januari ia akan pergi dan kami sudah tahu apa klub Amauri berikutnya," jelas agen Amauri, Ernesto Bronzetti, kepada Tuttojuve.com yang dikutip Football Italia.
Sebelumnya Amauri sempat dispekulasikan akan bermain ke Liga Primer Inggris. Namun, nama klub AC Milan juga muncul.
"Semua sudah beres kami tinggal menuntaskan rincian finansial. Ke Italia atau luar negeri? Saat ini saya memilih untuk tidak memberikan informasi lebih lanjut," tutup Bronzetti.
Sabtu, 13 Agustus 2011
Diego Milito Tak Hiraukan Gosip Kepindahannya

Musim panas ini Diego Milito kerap diberitakan akan meninggalkan Inter Milan. Terkait isu tersebut, Milito mengaku semua itu hanyalah lelucon.
Isu tersebut muncul dikarenakan penampilan Milito yang menurun musim lalu dikarenakan badai cedera menghantamnya. Total cuma delapan gol di seluruh kompetisi yang dibuat topskorer tim saat merebut treble winner musim 2009/2010.
Apalagi Inter sedang menerapkan kebijakan untuk menjual sejumlah pemain yang mempunyai gaji besar dan melakukan peremajaan tim. Maka Milito pun kerap digosipkan masuk daftar jual.
Kini Milito angkat bicara menyoal pemberitaan yang simpang siur mengenai masa depannya di Nerazzurri. Milito menegaskan jika dirinya tak berkeinginan untuk meninggalkan klub yang sudah diperkuatnya sejak dua musim lalu itu.
"Pemberitaanya mengenai kepindahanku membuatku aku tertawa. Jelas aku akan tetap berada di sini," sahut Milito kepada Sky Sport Italia.
"Aku ini pemain Inter dan aku senang bermain di sini dengan sisa 3,5 tahun kontrakku," sambungnya.
Musim ini ekspetasi Milito akan kembali tajam muncul seiring kedatangan Gien Piero Gasperini sebagai pelatih barunya. Keduanya sempat bekerja sama pada musim 2008/2009 di Genoa dan kala itu Milito mencetak 24 gol di musim pertamanya di Seri A
Plus pria asal Argentina itu berharap jika tandemnya di lini depan, Samuel Eto'o, akan tetap bertahan meskipun isu kepergian striker Kamerun itu kian kencang.
"Eto'o adalah seorang juara dan kami akan sangat kehilangan jika dia pergi. Mudah-mudahan akan ada pemain lain yang datang namun aku percaya skuad kami sangat kuat," tukasnya.
"Kita lihat saja apa yang akan terjadi dnegan Eto'o namun aku yakin jika klub akan membuat beberapa pembelian," lugas Milito.
Kamis, 21 Juli 2011
Liga Italia | Aquilani Tak Akan Pergi dari Anfield
Masa depan Alberto Aquilani di Liverpool kembali dispekulasikan di bursa transfer musim panas ini. Tapi agen si pemain menegaskan bahwa kliennya tak ingin hengkang dari Anfield.
Setelah menjalani semusim masa peminjaman yang cukup memuaskan di Juventus, Aquilani akhirnya kembali ke Liverpool, klub yang membelinya dari AS Roma dua musim lalu.
Penampilan ciamik Aquilani musim lalu memang bisa menambah kekuatan lini tengah Liverpool. Tapi masalahnya adalah stok gelandang tengah menjadi menumpuk.
Kini Liverpool punya Steven Gerrard, Raul Meireles, Jay Spearing, Jonjo Shelvey, Christian Poulsen serta dua pemain baru, Charlie Adam dan Jordan Henderson, yang bermain di posisi sama seperti Aquilani.
Maka muncullah spekulasi jika Liverpool bakal melepas Aquilani untuk mendapat dana segar demi mencari satu pemain di posisi bek tengah, sayap kanan atau penyerang. Fiorentina diberitakan meminati Aquilani.
Tapi isu itu langsung ditampik oleh perwakilan pesepakbola asal Italia berusia 27 tahun tersebut. Diakuinya sang klien ingin membuktikan jika ia mampu bersaing lagi di Liga Inggris setelah lepas dari cedera engkel.
Apalagi selama tur pra musim di Asia, penampilannya cukup menjanjikan untuk dimainkan Kenny Dalglish.
"Aquilani jelas akan bertahan di Liverpool," ucap agennya, Franco Zavaglia, kepada Radio Mana Mana yang dilansir Football Italia.
"Alberto mendapat masalah pada engkelnya, dia sudah kembali bermain di laga internasional dan mempunyai karateristik yang dibutuhkan untuk tampil baik di Liga Primer," sambungnya.
"Dia sedang berada dalam latihan pra musim dengan Liverpool dan bermain di seluruh pertandingan tur musim panas timnya," tutupnya.
Senin, 04 April 2011
Info Sepakbola | Balotelli Bengal, Berlusconi Tak Tertarik

Mario Balotelli ramai dikabarkan bakal direkrut AC Milan. Namun peristiwa tersebut sepertinya tak akan terjadi lantaran Silvio Berlusconi tak tertarik pada sang striker terkait sikapnya yang sering bikin masalah.
Bahkan sejak masih di Inter Milan Mario Balotelli sudah dikait-kaitkan dengan Milan. Striker muda Italia itu memang sempat mengaku kalau Rossoneri adalah klub yang dia idolakan saat masih kanak-kanak.
Peluang Balotelli berseragam Milan tetap terbuka lebar meski dia sudah pindah ke Manchester City. Selain dia sendiri yang menyatakan bakal membela Milan di masa mendatang, Adriano Galliani juga tak pernah menutup peluang Milan mendatangkan pesepakbola 20 tahun itu.
Namun kini Milan bisa mulai melupakan pesepakbola berdarah Ghana itu. Soalnya Presiden Milan Silvio Berlusconi malah menyatakan tidak tertarik pada Balotelli. Sang striker disebutnya terlalu bengal.
"Ada gaya berprilaku Milan, yang saya pikir sangat jauh dari Balotelli. Dia pemain yang bagus yang kini dan nanti selalu punya gangguan, biarkan saja begitu adanya. Saya tak berpikir kalau gayanya sesuai dengan kami," sahut Berlusconi di Soccernet.
Dalam setidaknya sebulan terakhir saja Balotelli terlibat dalam dua masalah yang terkait dengan prilaku negatifnya. Yang pertama adalah saat dia melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Dynamo Kiev di Liga Europa.
Meski terlihat seperti menyesali perbuatannya, dengan meminta pertolongan pelatih Cesare Prandelli dan bahkan Cristiano Ronaldo, penyerang belia itu kembali memicu masalah saat dia dengan sengaja melempar peluru dart pada pemain dari akademi sepakbola The Citizens.
Kamis, 27 Januari 2011
Liga Italia | Gabung Milan, Van Bommel Tak Direstui Sneijder

Van Bommel menjadi rekrutan baru Milan dalam bursa transfer musim dingin ini. Gelandang veteran Belanda itu diboyong dari klub raksasa jerman, Bayern Munich.
Milan sendiri bukanlah klub yang asing untuk pemain Belanda. Setidaknya sudah ada Marco Van Basten, Ruud Gullitt dan Frank Rijkaard pada era 80-an, yang jadi pujaan di sana.
Akan tetapi, kepindahan Van Bommel tidak direstui oleh Sneijder yang juga kompatriotnya di timnas Belanda. Boleh jadi ini sarat unsur guyonannya, karena keduanya memang akrab.
"Sneijder adalah seorang kawan dekat, jadi aku menelponnya dan ia menyarankanku agar tidak bergabung dengan Milan, karena ia pasti tidak mau menghadapi pemain setangguh diriku!" ungkap Van Bommel di Football Italia.
"Aku tidak sabar lagi menanti derby, karena aku acap menyaksikanya lewat televisi dan itu benar-benar sebuah pertandingan menarik," lanjutnya.
Datangnya Van Bommel ke Milan bersamaan dengan seorang pemain Belanda lainnya, Urby Emanuelson. Keduanya bergabung dengan Clarence Seedorf yang juga asal Belanda.
"Aku tidak menelepon Seedorf sebelum menuntaskan kepindahan karena aku tahu pasti ia akan bilang apa. Milan adalah sebuah klub luar biasa dan Anda tidak bisa melewatkan kesempatan semacam ini," lugas Van Bommel.
Rabu, 12 Januari 2011
Info Sepakbola | Indosiar Resmi Tayangkan Seri A

"Ya benar. Kita mulai tanggal 15, 16, 17 Januari 2011 akan menayangkan Liga Italia. Tayangan ini untuk melengkapi Liga Primer Indonesia yang sudah lebih dahulu kita tayangkan," terang Humas Indosiar, Gufroni Syakaril, saat dikonfirmasi detikSport lewat sambungan telepon, Rabu (12/1/2011) malam.
"Seperti kita ketahui, Indosiar di tahun 2011 akan menayangkan beberapa tayangan unggulan. Selain sinetron, juga ada sepakbola. Kami memilih Liga Italia sebagai salah satu kompetisi ternama yang berjalan ketat dan banyak bintang," sambung Gufroni.
Untuk nilai kontrak, Gufroni belum tahu persis dan akan mengkonfirmasinya lebih lanjut. Namun ia memastikan bahwa Indosiar akan menyiarkan tiga pertandingan Seri A tiap pekannya.
Sementara terkait durasi kontrak, Indosiar mengaku untuk sementara baru membeli hak siar hingga akhir musim ini.
"Kita mencanangkan tahun 2011 sebagai tahun sinetron dan sepakbola. Kita ingin memberikan tayangan sepakbola ke penonton tanah air lewat siaran langsung Liga Primer Indonesia dan Liga Italia," imbuh Gufroni.
Tiga laga Seri A yang akan ditayangkan oleh Indosiar di akhir pekan ini kemungkinan besar adalah Napoli vs Fiorentina di hari Sabtu (15/1/2011) pukul 23.45 WIB, Inter Milan vs Bologna di hari Minggu (16/1/2011) pukul 02.45 WIB dan Lecce vs Milan pada Senin (17/1/2011) pukul 02.45 WIB.
Langganan:
Postingan (Atom)