Tampilkan postingan dengan label Tim Nasional Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tim Nasional Indonesia. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Juni 2012

Timnas U-22 Menang Tipis Atas Persibangga Purbalingga

Timnas U-22 Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah Persibangga Purbalingga 1-0 dalam laga persahabatan di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Minggu petang.

Pertandingan yang disaksikan sekitar 10.000 penonton ini berlangsung seru sejak wasit Sabar Murfianto meniup peluit tanda dimulainya babak pertama.

Para pemain Timnas U-22 binaan Aji Santoso ini langsung melancarkan serangan ke pertahanan Persibangga. Akan tetapi, berbagai upaya Garuda Muda untuk membobol gawang Persibangga yang dijaga kiper Suchaimin selalu kandas di tengah jalan.

Salah satu peluang gol yang dimiliki Timnas U-22 terjadi pada menit ke-17, namun bola yang ditendang oleh Didik Ariyanto dapat ditangkap oleh kiper Suchaimin.

Demikian pula bola yang ditendang Agung Supriyanto pada menit ke-20 terlalu tinggi sehingga hanya melintas di atas mistar gawang Persibangga.

Hal yang sama juga terjadi pada Persibangga Purbalingga. Sejumlah peluang gol yang dimiliki anak-anak asuhan Ahmad Muhariya gagal dimanfaatkan dengan baik.

Seperti yang terjadi pada menit ke-29, bola umpan dari Gunaryo, gagal ditendang oleh Harry Nur Y yang berada di depan gawang Timnas U-22 yang dijaga kiper Dhika Bayangkara.

Menjelang berakhirnya babak pertama, salah seorang pemain belakang Persibangga, Upi Hi Azis, harus meninggalkan lapangan karena mengalami cedera engkel.

Hingga turun minum, kedudukan masih tetap bertahan 0-0.

Memasuki babak kedua, permainan Timnas U-22 semakin garang dengan melancarkan serangan yang bertubi-tubi ke pertahanan Persibangga, hingga akhirnya sebuah gol dapat diciptakan oleh Fandi Eko pada menit ke-48.

Bola yang ditendang Fandi Eko berkat umpan datar dari Kurniawan ini bersarang di gawang Persibangga sehingga kedudukan berubah menjadi 0-1 untuk Timnas U-22.

Pertarungan pun semakin sengit dan sebuah pelanggaran dilakukan pemain Timnas U-22 terhadap Saeful Amar sehingga wasit memberikan hadiah penalti bagi Persibangga.

Akan tetapi, tendangan penalti yang dilakukan oleh Gunaryo gagal dieksekusi dengan baik.

Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup oleh wasit Sabar Murfianto, kedudukan tak berubah untuk keunggulan Timnas U-22.

Syamsir Alam Dipanggil Timnas U-22


PSSI dikabarkan tengah mengupayakan kehadiran Syamsir Alam. Salah satu pemain muda Indonesia yang kini berlaga di kompetisi Divisi II Liga Belgia bersama CS Vise itu diharapkan bisa memperkuat tim nasional U-22 dalam babak kualifikasi Grup E Piala Asia U-22, 5-15 Juli mendatang.

Untuk merealisasikannya, Koordinator timnas, Bob Hippy mengungkapkan, PSSI harus menunggu kesepakatan dengan pihak-pihak terkait, seperti pemilik klub Vise, Nirwan Bakrie. Bob mengakui bahwa sejauh ini langkahnya lancar, bahkan kedua pihak akan segera bertemu dalam waktu dekat.

"Saya sudah janjian sama dia (Nirwan), dan mau ketemu juga dalam waktu dekat ini. Apalagi, Syamsir juga mengaku tertarik membela timnas. Jadi, kita tinggal tunggu saja bagaimana kesepakatan nanti," ungkap Bob kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Untuk memperkuat timnas ini pula, PSSI juga telah memanggil sejumlah pemain yang berkompetisi di Indonesian Super League (ISL). Pemanggilan juga menjadi ajang pembuktian langkah rekonsiliasi yang sudah menghasilkan nota kesepahaman antara PSSI dan KPSI beberapa waktu lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Jadi semua pemain ISL sudah dipanggil, termasuk juga Syamsir Alam dan kawan-kawan untuk turnamen Piala Asia U-22 nanti," tegas Bob.

Sebelumnya, Syamsir sempat diminta masuk skuad timnas saat melakoni turnamen Al-Nakbah di Palestina beberapa waktu lalu. Akan tetapi, striker jebolan Sociedad Anonima tersebut batal membela skuad "Merah Putih". Klubnya tidak memberikan izin karena liga Divisi II Belanda masih bergulir. Saat ini, tercatat empat pemain Indonesia bermain di CS Vise, yakni Syamsir Alam, Alfin Tuasalamony, Yandi Munawar, dan Yericho Christiantoko.

Sementara itu, Indonesia menjadi tuan rumah grup E dalam babak kualifikasi Piala Asia U-22 bersama sejumlah tim kuat Asia, seperti Australia, Singapura, Timor Leste, Makau, dan Jepang. Hanya juara dan runner-up masing-masing grup, satu peringkat terbaik, plus tuan rumah yang akan lolos ke putaran final.

Sabtu, 16 Juni 2012

PSSI Kirimkan Timnas U-14 ke Jepang

PSSI kembali akan memberangkatkan anak-anak muda bertalenta yang tergabung dalam Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-14 ke Jepang.

Rencananyak mereka akan berangkat Sabtu (16/6/2012) siang ini. Selama di Jepang, Timnas U-14 bakal menghadapi tim tim sepakbola dalam invitasi sepakbola internasional di Osaka. Tim dipimpin Imran, sebagai manager tim, dengan berkekuatan 18 pemain.

Dalam rilis yang dikeluarkan PSSI, berikut nama pemain Timnas U-14: Yusuf Wahyu Pradana, Philiple Michael Tapilaptu, Jujun Saepuloh, Duan Dito Syahbana, Andi Abdulazis Zulfikar, Gilang Ramadhani, Habel kevin Siegers Nasrulloh Nugraha, Muhammad Nur Arfah Ali, Jojok Kurniawan, Muhammad Sebastian Veron, Ricarhdo Waliwalang, Aldo Prasetyo, Handika Bhayangkara, Muhammad Ilham Usman, Muhammad Hilmi Daffa, Sanjen Prakash, Muhammad Nir Ikhsan, Gian Zola Nugraha.

Jumat, 15 Juni 2012

Syamsir Alam Bakal Perkuat Timnas di Piala Asia U-22


Timnas U-22 Indonesia, memiliki peluang besar untuk diperkuat penyerang dari kompetisi Divisi II Liga Belgia RCS Vise,Syamsir Alam.

Pesepakbola asli Indonesia, kelahiran Balingka, Agam, Sumatera Barat, 6 Juli 1992, tengah diupayakan PSSI untuk diterjunkan dalam babak kualifikasi Piala Asia U-22 di Pekanbaru, Riau, 5 hingga 15 Juli mendatang.

"Sekarang, sudah tidak ada lagi pemain kompetisi Indonesian Premier League (IPL) atau Indonesia Super League (ISL). Semua pesepak bola boleh membela Timnas," ujar Koordinator Timnas, Bob Hippy padaBola.net.

"Ini merupakan langkah lanjutan dari MoU yang disepakati PSSI dan pihak PT Liga Indonesia dan diketahui Task Force AFC di Kuala Lumpur, 7-9 Juni yang lalu," tambah Bob.

"Apalagi, Timnas U-22 memang masih melakukan seleksi untuk menambah personil," lanjutnya.

Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut menambahkan, upaya merekrut Syamsir Alam menjadi skuad Timnas semakin membesar setelah mendapatkan lampu hijau dari Nirwan Bakrie, selaku pemilik klub RCS Vise.

Karena itu, Lebih jauh dikatakan Bob, pihaknya terus berupaya mendatangkan pemain yang pernah menimba ilmu di beberapa klub Belanda, seperti Heerenveen dan Vitesse Arnhem tersebut.

"Apalagi, Syamsir juga mengaku tertarik membela Timnas. Sehingga, bak gayung bersambut saja. Karena itu, kini tinggal menunggu kesepakatan antara pihak-pihak terkait saja," tuturnya.

Selain itu, Bob mengatakan jika sejumlah laga uji coba sudah disiapkan bagi Timnas U-22 yang kini berjumlah 30 orang. Namun, Bob mengakui, masih belum dapat memastikan tim mana saja yang akan dihadapi.

"Dipastikan, uji coba hanya dengan tim lokal yang berasal dari kompetisi ISL atau IPL saja," tandasnya.

Kamis, 14 Juni 2012

Garuda Muda Tundukkan Gamba Osaka Junior

Tim nasional Indonesia U-12 yang dikirim ke Jepang untuk berlatih-tanding, akhirnya memetik hasil baik. Saat bentrok dengan salah satu tim junior klub kenamaan peserta J-League, Gamba Osaka, di J-Green Osaka, Jepang, Kamis (14/6), Garuda Muda berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 3-2.

Di dalam partai uji coba keduanya di Osaka, timnas U-12 sendiri bermain cukup baik. Seperti yang dilansir binasepakbola.com, dengan variasi serangan, baik lewat tusukan dari kedua sayap maupun penetrasi dari tengah lapangan, timnas muda bahkan sempat membuat pertahanan Gamba Osaka U-13 kewalahan dan kocar-kacir.

Puncaknya, timnas junior Indonesia bisa mencetak gol lebih dulu sebelum akhirnya menutup laga dengan kemenangan 3-2. Ketiga gol yang memenangkan Indonesia sendiri masing-masing diciptakan M. Daffa Imran, M. Raffi Izzudin dan M. Reza Dahlevi Imran.

Atas kemenangan ini, timnas U-12 pun akhirnya bisa membalaskan kekalahan 1-2 yang diterima dari tangan Cerezo Osaka U-13, Rabu kemarin. Sekaligus, membuat pecinta sepak bola Indonesia paling tidak bisa tersenyum bangga di tengah konflik yang belum juga usai di sepak bola Indonesia.

Selamat, Garuda Muda!

Sabtu, 09 Juni 2012

Akhir Juni, Everton dan Galatasaray Tantang Timnas Indonesia

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggagas turnamen segi empat untuk menambah pengalaman bagi timnas nasional Indonesia. Turnamen segi empat yang rencananya digelar pada akhir Juni di Stadion Gelora Bung Karno nanti bakal melibatkan Galatasaray, Everton, dan tim nasional Malaysia U-23.

"Turnamen ini sedang kami matangkan. Pesertanya, kita, Everton, Galatasaray, dan Malaysia," jelas Koordinator Timnas, Bob Hippy, kepada wartawan di kantor PSSI, Jumat (8/6/2012).

Setelah mengikuti turnamen segi empat, tim besutan Nil Maizar ini akan kembali melakoni laga uji coba pada 8 Juli dan 10 Juli 2012. Indonesia akan menguji kekuatan Malaysia pada 8 Juli. Sementara dua hari kemudian, Indonesia kemungkinan besar melawan Vietnam atau Thailand.

Rangkaian uji coba tersebut merupakan langkah PSSI untuk menambah jam terbang timnas sebelum berlaga di Piala AFF 2012. "Program ini untuk timnas. Bahkan, setelah kompetisi selesai, kami akan membuat program bagi timnas sampai Piala AFF," tutur Bob.

Senin, 04 Juni 2012

Lawan Filipina, Timnas Indonesia Diperkuat Greg Nwokolo


Tim nasional Indonesia akan kembali diperkuat salah satu pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), yakni Greg Nwokolo, saat melakoni laga persahabatan melawan Filipina di Rizal Memorial Stadium, Filipina, Selasa (5/6/2012). Pemain naturalisasi asal Nigeria yang memperkuat klub Pelita Jaya itu masuk ke dalam 21 pemain yang akan diboyong Pelatih Nil Maizar.

Greg menjadi pemain ISL keempat yang akan membela skuad "Merah Putih". Sebelumnya, trio Papua - Titus Bonai (Persipura Jayapura), Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat), dan Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro) - lebih dulu memperkuat timnas saat melakoni sejumlah laga internasional beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir situs resmi Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), Greg akan mewarnai barisan depan timnas Indonesia yang diisi juga oleh Wanggai, Irfan Bachdim, Tibo, dan Yoshua Pahabol. Sementara di lini tengah, Oktovianus Maniani, Fendri Mofu, Jajang Paliama, dan Hendra Bayu menjadi andalan dalam laga yang masuk ke dalam kalender FIFA ini.

Hengky Ardiles, Abdul Rahman, Novan Setia, dan Diego Michiels masih mendapat kepercayaan untuk mengisi sektor pertahanan. Sedangkan posisi penjaga gawang akan diisi oleh Markus Horizon dan Endra Prasetya.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, sebelumnya mengungkapkan laga persahabatan melawan Filipina ini bertujuan untuk memperbaiki peringkat Indonesia di dunia. Selain itu, pertandingan ini juga dimaksudkan untuk menambah jam terbang penggawa skuad "Garuda" yang akan berlaga di turnamen Piala AFF November mendatang.

Berikut Susunan Lengkap Pemain:
Filipina
Kiper: Neil Etheridge, Roland Muller, Eduard Sacapano
Bek: Rob Gier, Jason Sabio, Juan Luis Guirado, Carlos Alberto de Murga, Bongbong Roxy Dorlas, Jerry Lucena, Dennis Cagara
Gelandang: James Younghusband, Manny Ott, Misagh Bahadoran, Patrick Gerry Anthony Reichelt, Jason De Jong, Paul Mulders, Marwin Janver Angeles, Lexton Moy, Jeffrey Christiaens, Chieffy Caligdong (c), Angel Guirado
Penyerang: Phil Younghusband, Ian Araneta, Denis Wolf

Indonesia
Kiper: Markus Maulana Horizon, Endra Prasetya
Bek: Hengky Ardilles, Novan Setia, Novendi, Whayu Wijiastanto, Hamdi, Abdul Rahman, Diego Michiels, Satrio Syam
Gelandang: Hendra Bayau, Jajang Paliama, Taufik, oktovianus Maniani, Fendri Mofu
Penyerang: Syamsul Arif, Patrick Wanggai, Irfan Bachdim, Titus Bonai, Greg Nwokolo, Yosua Pahabol

Jumat, 01 Juni 2012

Timnas U-14 Raih Prestasi di Malaysia

Di tengah suramnya perjalanan sepakbola nasional akibat kisruh yang tak kunjung usai. Oase datang dari Timnas U-14 yang menorehkan prestasi di turnamen AFC festival 2012 di Kinabalu,Malaysia.

Prestasi yang ditorehkan Dimas Hargiarso dkk juga sangat membanggakan. Timnas U-14 menjadi satu-satunya tim yang belum pernah merasakan gawangnya di bobol.

Pada laga pertama, Indonesia ditahan imbang Thailand tanpa gol, selanjutnya kemenangan menghampiri Timnas U-14 setelah gol tunggal Dimas Hargiatso membuat Indonesia mengungguli Vietnam. Tren positif tersebut berlanjut pada laga ketiga, Indonesia berhasil memukul Brunei Darussalam dengan 2 gol tanpa balas.

Faktor stamina sepertinya akan menjadi evaluasi tim pelatih setelah kembali Indonesia hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Laos, namun pada pertandingan kelima Indonesia kembali ke track kemenangan dengan dua gol yang dicetak Richardo dan satu gol yang dipersembahkan Tedy, memastikan kemenangan 3-0 atas Filipina.

Namun di pertandingan kelima, Indonesia kembali tampil melempem dan kembali hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Singapura.

Dengan hasil itu melengkapi rekor Garuda Muda dengan mencatat hasil tidak pernah kalah dan belum kebobolan satu gol pun dalam enam pertandingan.

Setelah Inter Milan, Everton Tantang Timnas Indonesia

Usai tim raksasa Italia, Inter Milan, melakukan tur selama lima hari, klub Liga Inggris Everton dikabarkan juga berminat melakukan lawatan ke Indonesia.

Kepastian kabar akan datangnya Everton dibenarkan Ketua PSSI Djohar Arifin Husin. Menurutnya agen klub yang menghuni posisi ketujuh klasemen Liga Primer Inggris itu sudah bertandang ke kantor PSSI mengajukan penawaran.

"Agennya datang dan menyatakan minatnya untuk bermain di Indonesia. Agennya sudah melihat suasana Stadion GBK," ujar Djohar usai meninjau latihan Timnas di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Jumat (1/6/2012).

Menurut Djohar, ketertarikan tim yang sekota dengan Liverpool ini tak lepas dari kesuksesan tur Inter Milan selama di Indonesia.

"Karena beritanya (Inter Milan) mendunia. Sehingga tim-tim lain ingin menikmati hal itu," bebernya.

Meski begitu Djohar belum mau merinci detail waktu kedatangan dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan Everton di Indonesia.

Selain Everton, Djohar juga menjanjikan kedatangan tim raksasa asal Argentina, Boca Juniors.

Jilat Ludah Sendiri, PSSI Djohar Halalkan Pemain ISL di Timnas

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menegaskan untuk tidak menutup pintu, bagi para pemain sepak bola dari Indonesia yang ingin memperkuat Tim Nasional Indonesia. Karena itu, PSSI selalu menerima dengan tangan terbuka dan tidak membedakan darimana asal pemain itu berkompetisi.

Penanggung Jawab Tim Nasional Indonesia, Bernhard Limbong menyatakan sudah tidak ada lagi perbedaan pemain ataupun kompetisi mengenai pemanggilan ke Timnas Indonesia. “Hingga kini PSSI tetap memberikan kesempatan kepada seluruh pesepakbola untuk berkostum Merah-Putih tanpa syarat apa pun,” terang Limbong Kamis (31/5) di kantor PSSI Senayan jakarta.

“Sejak awal, PSSI sudah meminta dan memanggil para pemain untuk bergabung di Tim Nasional Indonesia. Namun, banyak yang beralasan karena terhalang kebijakan klub. Jika demikian, PSSI hanya meminta toleransi dari klub dan kesediaan pemain secara tulus untuk membela bangsa dan negaranya,” sambungnya.

Menyikapi tuntutan para pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), yang meminta legalitas dengan menanyakan surat resmi dari FIFA untuk persoalan tersebut, Limbong menanggapi dengan gampangnya.

“Tidak diperlukan lagi surat pengakuan tersebut. Pokoknya, setelah ISL diakui dalam Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, otomatis pemain-pemain ISL juga sudah diakui oleh FIFA, itu saja sudah cukup,” tukasnya.

“Setelah PSSI melaporkan hasil Kongres Tahunan, maka ISL mendapat persetujuan dari FIFA dan AFC. Sehingga, para pemain ISL dipastikan boleh berseragam Timnas dan tidak lagi diperlukan adanya surat yang diterbitkan FIFA dan AFC,” Tambahnya.

Senin, 28 Mei 2012

Capek, Andik Mangkir Dari TC Timnas U-23

Hari ini, Senin (28/5) Timnas U-23 kembali menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta. Namun, bintang Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah, masih enggan untuk berangkat kembali ke sana.

Bukan hanya Andik saja, Nurmufid Fastabikhul Khairat juga mendapat panggilan untuk persiapan Piala Asia U-23 2013 nanti itu. Namun persiapan Persebaya untuk meladeni PSLS Lhokseumawe membuat keduanya urung berangkat.

"Saya dan Fasta tanggal 28 ini diminta kembali ke Timnas. Tapi saya nggak berangkat dulu, masih capek juga," ujar Andik pada Bola.net semalam.

Sebelumnya, Andik juga sempat 'mangkir' dari panggilan Timnas. Ia direncanakan tampil membela Timnas Indonesia Selection di pertandingan kedua menjamu Inter Milan. Akan tetapi, ia lebih memilih pulang ke Surabaya untuk memenuhi panggilan klubnya melawan Persibo Bojonegoro.

Konon, bukan pelatih Divaldo Alves yang memintanya kembali, tapi CEO Persebaya, Gede Widiade. Andik juga mengaku tak kecewa karena batal tampil membela Timnas. "Ah tak masalah batal lawan Inter. Saya hanya manut bos saja," tambahnya.

Andik memang tak perlu kecewa urung tampil kedua kalinya melawan Inter. Meski jersey Diego Milito yang diincarnya urung didapatkan, Andik mendapatkan penawar kekecewaannya. Striker kelahiran Jember ini akhirnya mendapatkan gol perdananya di Indonesian Premier League (IPL) pada laga melawan Persibo kemarin.

Uji Coba Timnas Indonesia vs Timnas Philipina

Setelah berlaga pada Al Nakba International Tournament dan menghadapi Inter Milan belum lama lalu, Tim nasional sepak bola Indonesia mulai bersiap diri untuk menghadapi pertandingan persahabatan melawan tuan rumah Filipina, Selasa (5/6).

Asisten pelatih timnas senior Fabio Oliviera di Jakarta Senin mengatakan, sesuai dengan rencana ada 20 pemain yang akan dipanggil untuk turun pada rangkaian ujicoba sebelum timnas turun di Piala AFF 2012 di Malaysia dan Thailand.

"Rencananya trainning center dimulai 31 Mei hingga 3 Juni nanti. Tapi sebelumnya akan dilakukan rapat yang melibatkan semua manajemen timnas," katanya di sela rapat Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).

Menurut dia, meski telah menetapkan jumlah pemain yang akan dibawa ke Filipina, jajaran manajemen timnas hingga saat ini belum menentukan siapa nama-nama pemain yang akan dibawa.

Hanya saja, asisten pelatih Persija IPL itu mengaku telah menetapkan prosentase pemain yang dipanggil yaitu 60 persen pemain yang dibawa ke Al Nakba Internatioanl Tournament dan 40 pemain yang turun menghadapi Inter Milan.

"Gambaran pemain memang telah ada. Tapi semuanya tergantung pelatih sesuai dengan kebutuhan tim. Yang jelas timnas akan berangkat ke Filipina, 3 Juni," katanya menambahkan.

Ditanya apakah trio Papua yaitu Titus Bonai, Oktovianus Maniani dan Patrich Wanggai tetap dipanggil masuk timnas, Fabio Oliviera belum bisa menjelaskan dengan pasti. Hanya saja pihaknya berharap ketiga pemain itu bisa bergabung.

"Sebaiknya mereka ikut. Tapi mereka juga terikat dengan klub. Jadi harus ada solusinya," katanya menjelaskan.

Saat timnas turun di Al Nakba International Tournament, tim yang diasuh oleh Nil Maizar ini membawa banyak pemain yang minim jam terbang internasional. Namun, ada beberapa pemain lama yang dibawa di antaranya Irfan Bachdim, Titus Bonai dan Samsul Arif.

Sedangkan saat turun menghadapi Inter Milan, hampir semua terbaik di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) diantaranya Diego Michiels, Ferdinan Sinaga, Abdul Rahman, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani, Markus Haris Maulana dan Hengki Ardiles.

Minggu, 27 Mei 2012

Syamsir Alam Batal Bergabung Timnas Karena Konflik PSSI

Konflik PSSI berdampak buruk bagi sepakbola di tanah air, termasuk para pemain yang menjadi korbannya. Salah satunya adalah Syamsir Alam, penyerang berbakat jebolan SAD Indonesia. Strikeryang kini memperkuat klub Belgia, CS Visse, ini batal bergabung dengan Timnas Indonesia gara-gara konflik PSSI yang tak kunjung selesai.

Sebenarnya, Syamsir Alam dipanggil oleh PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun, pemain muda asal Sumatera Barat ini tidak diizinkan oleh klubnya lantaran polemik PSSI yang masih berlangsung hingga saat ini.

Alhasil, Syamsir Alam harus sejenak melupakan hasratnya untuk membela Laskar Merah-Putih. Padahal, sebenarnya ia sangat ingin mengenakan jersey Garuda demi membela tim nasional negaranya. Tapi, apa lacur, situasi belum berpihak kepada penyerang yang pernah membela klub Uruguay,Atletico Penarol, ini.

Syamsir Alam pun berjanji siap memberikan segalanya untuk Timnas Indonesia. Namun, ia harus bersabar menunggu hingga konflik PSSI berakhir.

Jumat, 25 Mei 2012

Skuad Timnas Indonesia PSSI Djohar versus Inter Milan

Tim nasional Indonesia Selection yang disiapkan untuk pertandingan ujicoba melawan Inter Milan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/5), merupakan gabungan dari pemain-pemain senior yang sudah punya nama dan pemain-pemain muda dari Timnas U-23. Timnas Selection akan dilatih oleh pelatih Nil Maizar.

Dalam daftar 22 pemain yang dipanggil terdapat nama kiper Markus Horison, mantan pemain timnas Ellie Aiboi, Kurniawan Dwi Julianto, dan Bima Sakti. Sedangkan dari pemain-pemain mudanya ada empat bintang dari Papua, yaitu Titus Bonai, Oktovianus Maniani, Patrich Wanggai, dan Joshua Pahabol.

Mereka akan berkolaborasi dengan bintang-bintang muda lainnya seperti Andik Vermansyah, Diego Michiels, Ferdinand Sinaga, Irfan Bachdim, Hengky Ardilles, Busari, Lucky Wahyu, dan Samsul Chaeruddin.

Dari nama-nama pemain tersebut terlihat bahwa Timnas Selection serius mempersiapkan diri menghadapi pertandingan persahabatan yang bakal ditonton puluhan juta pasang mata melalui layar kaca.

Berikut 22 nama pemain tersebut:
Markus Horisson, Samsidar, Hengky Ardilles, Satrio Syam, Diego Michiels, Lucky Wahyu, Bima Sakti, Samsul Chaeruddin, Andik Vermansyah, Oktovianus Maniani, Joshua Pahabol, Patrich Wanggai, Ferdinand Sinaga, AM Bachtiar, Valentino, Busari, Ellie Aiboi, Kurniawan DJ, Harry Saputra, Ketut Mahendra, Titus Bonai, dan Irfan Bachdim.

Syamsir Alam Rela Mati Demi Timnas Indonesia


Pemain Indonesia yang kini merumput di kompetisi Divisi II Liga Belgia bersama RCS Vise, Syamsir Alam, mengaku siap mati demi bisa membela Timnas Indonesia.

Meski begitu, dirinya memberikan catatan khusus, yakni harus mendapatkan izin penuh dari klub yang menaunginya.

Bahkan, striker kelahiran Balingka, Agam, Sumatera Barat, 6 Juli 1992 tersebut mengungkapkan, dia sempat masuk dalam rencana Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membentuk Timnas.

"Awalnya, saat mengetahui dipanggil untuk memperkuat Timnas, saya sangat senang dan tidak percaya. Sebab, itu adalah cita-cita para pesepakbola. Namun, sebagai pesepakbola profesional, saya harus realistis dengan menghormati player status and transfer. Sebab, di situ diatur hak dan kewajiban klub terhadap pemain serta peran di Timnas," terangnya kepada Bola.net usai menghadiri peluncuran kostum sejumlah negara, di antaranya Brasil, Prancis dan Belanda yang digelar Nike Football di Jakarta, Jumat (25/5).

"Saya tidak berpikir jauh soal konflik dan gonjang-ganjing yang terjadi di sepakbola nasional. Namun, sepengetahuan saya, klub memiliki hak penuh atas pemain yang dikontrak. Karena itu, akan bijaksana jika pemain mematuhinya," tegas pemain yang pernah menimba ilmu di beberapa klub Belanda, seperti Heerenveen dan Vitesse Arnhem tersebut.

Menurutnya, jika klub memberikan izin untuk membela Timnas, tidak hanya tenaga, namun nyawa pun siap dipersembahkan. Itu menunjukkan, semangat dan loyalitas yang dimiliki. Terlebih, lanjutnya, tidak boleh menghitung untung dan rugi saat memakai kostum dengan Garuda tersemat di dada.

"Tidak ada cerita untuk Timnas. Pokoknya, saya pun rela mati untuk meraih martabat bangsa," tegasnya.

Sementara itu, terkait masa depannya di klub yang dimiliki Bakrie Grup tersebut, Syamsir optimis masih terjalin kerjasama yang baik. Pasalnya, ia bertekad membawa klub milik Adika Nuraga Bakrie tersebut promosi ke Divisi I pada musim mendatang.

Selain Syamsir, terdapat pula pesepakbola Indonesia lainnya di klub tersebut, yaitu Yericho Chistiantoko, Alfin Ismail Tusalamony, dan Yandi Munawar. Keempatnya kini tengah berada di Tanah Air untuk menikmati liburan akhir kompetisi sejak tiba pada hari Rabu (16/5) lalu.

Rabu, 23 Mei 2012

Timnas PSSI Djohar U-19 Dipecundangi Persibangga Purbalingga

Tim nasional sepak bola PSSI U-19, yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-23, dipermalukan tuan rumah Persibangga Purbalingga 1-2 (0-2) dalam laga uji coba di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Minggu (20/5/2012) petang.

Dua gol kemenangan Persibangga Purbalingga diciptakan Hari Nur pada menit ke-24 dan Gunaryo pada menit ke-38, sedangkan gol bagi Timnas U-19 asuhan Indra Syafri diciptakan Sabeq Fahmi pada menit ke-67.

Pertandingan ujicoba tersebut disaksikan sekitar 10.000 penonton dan berlangsung seru sejak awal. Sayangnya, kondisi lapangan yang relatif buruk dan basah membuat pemain kedua tim sering terpeleset dan kesulitan mengembangkan permainan cepat.

Persibangga memiliki peluang emas unggul, sayangnya, penalti yang dieksekusi Fauzan gagal menembus jala Timnas U-19 yang dikawal Ravi Murdianto. Pada menit ke-24, gawang Timnas U-19 akhirnya bobol lewat tendangan Hari Nur. Gol ini makin melecut semangat tuan rumah yang saat ini berlaga di Divisi I Liga Prima Indonesia.

Hasilnya, pada menit ke-38, bola sepakan bintang Persibangga, Gunaryo, dari sisi kiri tidak bisa dihalau kiper Ravi Murdianto. Kedudukan 2-0 untuk tuan rumah bertahan hingga jeda.

Setelah turun minum, Timnas U-19 meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, Sabeq Fahmi berhasil memaksimalkan umpan silang Samsul dan bersarang di gawang Persibangga sehingga mengubah skor menjadi 2-1 bagi Persibangga.

Menjelang akhir laga, Persibangga sebenarnya mendapat peluang menambah skor, namun tendangan penati yang dilakukan Gunaryo terlalu tinggi sehingga gagal bersarang di gawang Timnas U-19.

Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan berbunyi, kedudukan tetap 1-2 untuk Persibangga Purbalingga.

Timnas Indonesia PSSI Djohar Keok Dari Palestina

Tim nasional sepak bola Indonesia menelan kekalahan dari tuan rumah Palestina dengan skor 2-1 pada tunamen memperingati Hari Nakbah yang dilangsungkan di Hebron, Palestina, Selasa (22/5).

Indonesia membuka keunggulan dulu di menit ke-13 melalui aksi individu bomber berdarah Belanda Irfan Bachdim. Namun keunggulan itu mampu disamakan Palestina melalui penalti saat laga memasuki menit ke-37. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama.

Memasuki babak kedua, Palestina akhirnya memastikan kemenangan dengan menjebol gawang Indonesia di menit ke-60. Keunggulan itu mampu dipertahankan hingga laga usai.

Kamis, 17 Mei 2012

Timnas Indonesia Djohar : Senior Tapi Muda

PSSI mengirimkan timnas senior untuk mengikuti turnamen Al Nakbah di Palestina. Meski berlabel senior, ternyata rata-rata umur 20 pemain yang terpilih untuk membela timnas Indonesia tersebut berada pada kisaran usia 25 tahun. Berikut daftar 20 pemain timnas Indonesia:

1. Irfan Haarys Bachdim (Persema Malang) - Agustus 1988 - 23 tahun
2. Samsul Arif Munip (Persibo Bojonegoro) - Januari 1985 - 27 tahun
3. Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul) - Mei 1986 - 26 tahun
4. Taufiq (Persebaya Surabaya) - November 1986 - 26 tahun
5. Yosua Pahabol (Semen Padang) - November 1993 - 18 tahun
6. Jandia Eka Putra (Semen Padang) - Juli 1987 - 24 tahun
7. Wahyu Tri Nugroho (Persiba Bantul) - Juli 1986 - 25 tahun
8. Nopendi (Persiba Bantul) - November 1986 - 25 tahun
9. Hamdi Ramdhan (Persija IPL) - Juni 1983 - 28 tahun
10. Jajang Paliama Mujianto (Persibo Bojonegoro) - Juni 1984 - 27 tahun
11. Muhammad Nur Iskandar (Persibo Bojonegoro) - Desember 1986 - 25 tahun
12. Abdul Musawwir (Persiraja Banda Aceh) - Mei 1984 - 27 tahun
13. Rahmat Syamsuddin Leo (PSM Makassar) - November 1988 - 23 tahun
14. Hendra Adi Bayauw (Persija IPL) - Maret 1993 - 19 tahun
15. Endra Prasetya Suprapto (Persebaya Surabaya) - Mei 1981 - 31 tahun
16. Kim Jeffrey Kurniawan (Persema Malang) - Maret 1989 - 22 tahun
17. Novan Setya Sasongko (Persibo Bojonegoro) - November 1989 - 22 tahun
18. Slamet Nurcahyono (Persiba Bantul) - Juli 1983 - 28 tahun
19. Titus John Londouw Bonai (Persipura Jayapura) - Maret 1989 - 22 tahun
20. Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat) - Oktober 1990 - 21 tahun

Memang, PSSI masih sempat mengharapkan beberapa pemain senior untuk bisa mengikuti TC dan persiapan timnas dalam turnamen ini. Namun, keberadaan pemain senior tersebut tidak secara pasti bisa menjamin posisi sebagai starter untuk dimainkan di setiap pertandingan. Keberadaan pemain senior tersebut lebih diharapkan untuk memberikan ketenangan dan menularkan pengalaman bertanding mereka.

PSSI sendiri berharap, keikutsertaan timnas senior pada turnamen ini, selain menimba pengalaman dan melatih teknik, juga sebagai persiapan untuk menghadapi ajang Piala AFF di akhir tahun nanti. Sementara itu, meski dihadapkan pada ajang kualifikasi piala AFC U-22, PSSI sudah memprogramkan beberapa ujicoba tersendiri untuk timnas U-22. Diantaranya adalah melawan Inter Milan (dijadikan satu dengan timnas U-23), dan rencana melakukan TC di Australia.

Kebijakan potong generasi untuk tim nasional Indonesia memang langkah prioritas dari PSSI. Tapi, kebijakan tersebut tidak bisa serta merta langsung dilaksanakan. Masih perlu penyesuaian bagi para pemain muda timnas. Mereka pun masih butuh bimbingan dan pengalaman. Ditengah isu diskriminasi pemain tim nasional, PSSI memang dirasa perlu memanggil semua elemen pemain, tanpa batasan usia. Untuk membuktikan bahwa tidak ada diskriminasi lagi di tubuh skuad Garuda Indonesia.

Timnas Indonesia Djohar Menang 2-0 Lawan Mauritania

Penampilan gemilang penjaga gawang tim nasional Indonesia, Wahyu Tri Nugroho berhasil mengamankan peluang Indonesia untuk maju ke babak kedua Al Nakba International Tournament di Palestina. Gempuran Mauritania di sepanjang pertandingan berhasil dipatahkan Wahyu di bawah mistar gawang.

Timnas Garuda mengatasi rintangan pertama pada Al Nakba International Tournament di Palestina, Kamis, setelah pada pertandingan Grup B mengalahkan Mauritania, 2-0. Gol kemenangan Timnas Indonesia itu tercipta melalui kaki Hendra Bayau pada menit 20 dan gol bunuh diri pemain Mauritania, Yakub pada menit 24.

Dengan kemenangan ini Irfan Bachdim dan kawan-kawan mengumpulkan poin yang sama dengan pemuncak klasemen Grup B yaitu Kurdistan dengan tiga poin, dan membuka peluang untuk lolos ke babak berikutnya dengan syarat mampu mengalahkan Kurdistan di pertandingan kedua, Sabtu (19/5).

Timnas Garuda yang menggunakan kaus kebesaran Merah Putih Putih langsung memberikan tekanan. Namun, apa yang dilakukan Titus Bonai dan kawan-kawan ternyata langsung dihadang oleh Mauritania dan bahkan lawan berbalik mendominasi.

Serangan dari lawan di awal babak pertama ini terlihat lebih rapi bahkan cenderung sering merepotkan anak asuh Nil Maizar ini. Beberapa peluang tercipta bagi Mauritania. Hanya saja penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat kedudukan tetap 0-0.

Memasuki pertengahan babak pertama Timnas Garuda kembali ditekan lawan. Namun lewat serangan balik yang cepat yang diperagakan pada menit 20 Hendra Bayau berhasil menjebol gawang Mauritania setelah mendapatkan umpan terobosan dari Titus Bonai.

Unggul 1-0 membuat pola permainan Timnas Garuda lebih berkembang. Melalui serangan yang rapi dari sisi kiri akhirnya anak asuh Nil Maizar mampu menggandakan kedudukan setelah tendangan keras Hamdi Ramdan pada menit 24, membentur kaki pemain belakang Mauritania dan masuk ke gawangnya sendiri.

Tertinggal 0-2 tidak membuat Mauritania menurunkan tempo permainan. Justru tim asal Benua Afrika ini terus meningkatkan tempo permainan. Dua peluang membuat gol tercipta, tapi tendangan keras pemainnya masih mampu di tahan penjaga gawang timnas, Wahyu Tri.

Gempuran demi gempuran terus dilakukan oleh Mauritania. Kondisi ini membuat barisan pertahanan timnas harus bekerja keras. Hanya saja hingga babak pertama usai kedudukan tetap 2-0 untuk Timnas Garuda.

Memasuki babak kedua timnas langsung tancap gas. Begitu juga Mauritania. Kedua tim ini saling jual beli serangan yang mengarah ke gawang. Hanya saja upaya yang dilakukan kedua tim belum membuahkan hasil lagi.

Pelatih Nil Maizar menarik Samsul Arif dan memasukkan "bomber" asal PSM, Rahmat. Masuknya pemain debutan ini diharapkan bisa membuat serangan lebih variatif.

Alih-alih memperbanyak serangan tetapi Timnas Garuda malah mendapatkan tekanan. Dampaknya pemain belakang timnas, Nopendi melakukan pelanggaran di kotak penalti sehingga wasit menunjuk titik putih. Namun penampilan gemilang Wahyu Tri Nugroho berhasil mematahkan eksekusi penalti sehingga kedudukan tidak berubah.

Terus mendapat ancaman, Timnas Garuda meningkatkan tempo serangan. Hasilnya peluang kembali diraih oleh pemain timnas. Hanya saja upaya menambah gol terus terganjal karena kokohnya pertahanan Mauritania.

Menjelang akhir babak kedua, Mauritania yang dipastikan gagal lolos ke babak berikutnya setelah pada pertandingan pertama menyerah dari Kurdistan, 1-3, terus menekan pertahanan Timnas Garuda. Hanya saja berkat kepiawaian Wahyu Tri Nugroho gawang Indonesia tetap aman hingga pertandingan usai.

Minggu, 13 Mei 2012

Daftar Pemain Timnas Indonesia PSSI Yang Dibawa Ke Palestina

Sebanyak 20 pemain akhirnya terpilih untuk mengisi skuad Timnas Indonesia PSSI yang akan berlaga di Palestina dalam ajang Al-Nakbah International Tournament pada 13-23 Mei 2012. PSSI memang hanya memberi kuota sebanyak 20 pemain saja yang dibawa ke Palestina dari 23 pemain yang sebenarnya sudah terpilih.

Dari ke-20 pemain tersebut, tercantum nama duo Papua, Titus Bonai dan Okto Maniani, yang sebenarnya tidak dilepas oleh klubnya masing-masing yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), yakni Persipura Jayapura dan Persiram Raja Ampat.

Adapun 20 pemain Timnas Indonesia PSSI yang akan berlaga di Nakbah International Tournament di Palestina, adalah sebagai berikut:


Wahyu Wiji Astanto (Persiba Bantul)
Wahyu Tri Nugroho (Persiba Bantul)
Nopendi (Persiba Bantul)
Slamet Nurcahyo (Persiba Bantul)
M. Nur Iskandar (Persibo Bojonegoro)
Jajang Paliama (Persibo Bojonegoro)
Samsul Arif (Persibo Bojonegoro)
Novan Setya Sasongko (Persibo Bojonegoro)
Irfan Bachdim (Persema Malang)
Kim Jeffrey Kurniawan (Persema Malang)
Yosua Pahabol (Semen Padang)
Jandia Eka Putra (Semen Padang)
Endra Prasetya (Persebaya IPL)
Taufiq (Persebaya IPL)
Hendra Adi Bayauw (Persija IPL)
Hamdi Ramdhan (Persija IPL)
Abdul Musawir (Persiraja Banda Aceh)
Rahmat Syamsuddin (PSM Makassar)
Titus Bonai (Persipura Jayapura/ISL)
Okto Maniani (Persiram Raja Ampat/ISL)