Paolo Maldini: Berhentilah Mengeluh, Max Allegri!

 

MILAN - Paolo Maldini, salah satu ikon AC Milan, mendesak pelatih Max Allegri untuk berhenti membicarakan 'phantom goal' ke gawang Juventus saat kedua kesebelasan bermain 1-1 di awal musim. 

"Saya setuju itu insiden menyakitkan, tapi itu masa lalu," ujar Maldini. "Allegri harus melupakannya, dan mencoba fokus ke tugas-tugasnya. Adalah lebih baik jika Milan dan Juventus menghindari kontroversi," lanjut Maldini.  

Muntari, pemain asal Ghana, mencetak gol dalam laga itu tapi wasit tidak mengesahkan. Allegri masih saja membicarakan gol itu sampai sekian pekan, bahkan sampai saat ini. "Milan kalah di dua dari tiga laga dalam tiga pekan. Mereka terelinimasi dari Liga Chamions dan Coppa Italia, tapi masih bisa meraih Scudetto," ujar Maldini. Setiap tim, masih menurut Maldini, bisa saja tergelincir. 

Maldini juga mengatakan musim ini memang tidak seperti biasanya. "Milan dan Juventus memiliki peluang sama untuk menjuarai musim ini," katanya. Milan saat ini tertinggal satu angka di belakang Juventus, yang memimpin Serie A dengan koleksi 69 angka. Masih ada enam laga sisa, dan hanya tim yang memenangkan seluruh laga yang akan menjadi juara.

sumber : goal.com

Paolo Maldini 'Ngambek' Dicampakkan AC Milan

 

MILAN - Usai pensiun dari sepakbola, Paolo Maldini menganggur. Ironisnya, tidak ada tawaran yang datang dari kubu Rossoneri, setidaknya mengajak sang ikon untuk bergabung ke jajaran manajemen klub. 

Padahal sebelumnya, sang legenda berharap mendapatkan peran di San Siro untuk mengurusi klub di balik layar. Tetapi tawaran untuknya tak kunjung ada.   

Mencuat kabar yang kemudian menyebutkan Maldini menyimpan friksi dengan wakil presiden Milan Adriano Galliani, kenyataan yang kemudian membuat namanya tidak dipertimbangkan di dalam direksi klub. "Saya tidak memikirkan untuk kembali ke Milan," cetus Maldini seperti dikutip Corriere Dello Sport. "Saya dianggap sebagai masalah karena saya memiliki pemikiran yang independen. 

Pilihan klub tentu saja mutlak, tetapi mari kita menghindari sikap munafik." Maldini kemudian menganggap Milan telah mencampakkan namanya sebagai salah satu pemain yang paling loyal sepanjang kariernya untuk klub asuhan Max Allegri ini. 

"Mereka [manejemen Milan] mengatakan 'dia adalah bagian dari kami dan kami selalu menyambutnya', tetapi tidak sesuai dengan ucapan tersebut," tegas Maldini.

sumber : goal.com

Maldini Ngambek Tak Ditawari Kerja Milan

   

MILAN – Legenda AC Milan Paolo Maldini sesungguhnya masih ingin berkecimpung dalam dunia sepakbola. Namun, Maldini mengklaim, mantan klubnya itu enggan memakai jasanya sebagai staf klub.  

Maldini yang menghabiskan 24 tahun di skuad utama Rossoneri, mengharapkan peran baru di San Siro setelah dia memutuskan gantung sepatu. Namun, dirinya menegaskan, manajemen Milan tak pernah memberinya kesempatan untuknya, bahkan dua kali kesempatannya untuk menjadi staf Milan digagalkan oleh petinggi Rossoneri.  

"(Silvio) Berlusconi menyebut namaku beberapa kali, seperti yang dilakukan Barbara Berlusconi, tetapi kenyataannya adalah bahwa saya tidak ada yang pernah ditawarkan apapu," ungkap Maldini seperti dilansir Football-Italia, Jumat (20/1/2012).  "Leonardo ingin saya dekat di sampingnya, sementara (Massimiliano) Allegri akan menyukai saya sebagai perantara antara skuad Milan dan manajemen klub,” terangnya.  

"Banyak mantan rekan setim yang menginginkan saya kembali di Milanello. Tapi mereka selalu menemukan bahwa pintu itu ditutup oleh klub. Saya benar-benar tidak tahu apa yang ada di balik keputusan tersebut,” tutur pemain yang hanya membela Milan di sepanjang karier sepakbolanya itu.  

Maldini sendiri mengaku bingung dengan kebijakan para petinggi Milan yang seolah-olah tak ingin dirinya bekerja di klub yang ia cintai itu. Padahal sebagai pemain, anak dari Cesare Maldini ini telah memberikan segalanya untuk Rossoneri.  "Sejauh yang saya khawatirkan, tidak ada alasan mengapa (Adriano) Galliani dan saya bertentangan. Saya tidak bisa berbicara dengan dirinya sekalipun," ucapnya.  

"Milan dalam hati saya dan saya ingin membayar jasa klub selama ini," tambah mantan kapten Timnas Italia ini. "Saya merasakan cinta yang kuat dan tanpa syarat untuk jersey Rossoneri,” katanya.  "Satu-satunya syarat adalah bahwa saya bisa melakukan pekerjaan saya sesuai dengan ide-ide yang lahir selama hidup saya,” tandas Maldini.

sumber : okezone.com

Maldini Tak Mau Jadi Pengkhianat Rossoneri

   

MILAN – Paolo Maldini mengaku bisa saja menerima tawaran Carlo Ancelotti untuk membantu melatih Chelsea dua tahun lalu, namun legenda AC Milan itu enggan melakukannya karena dia tak mau jadi seorang pengkhianat untuk Milan.  

Sejak dia pensiun tahun 2009 lalu, Maldini tak pernah diberi jabatan apapun di susunan staf Rossoneri. Hal itulah yang membuatnya tak mengerti mengapa para petinggi Milan seolah menutup pintu untuk dirinya kembali berkarya untuk klub yang dia cintai itu.  

"Saya tidak akan memiliki tujuan lain selain untuk kebaikan Milan, dan ini mungkin bisa menjadi masalah bagi seseorang. Saya tidak takut untuk menceritakannya seperti itu, bahkan jika ini bisa menjadi masalah,” ujar Maldini seperti dilansir Football-Italia, Jumat (20/1/2012).  

"Tapi saya ingin menunjukkan bahwa saya tidak menuntut peran apapun dalam klub dan saya tidak akan cukup lancang untuk mencoba mengajari orang-orang yang telah ada selama 40 tahun di Milan dan bekerja demi kemenangan,” terang pemain yang sepnajang karier sepakbolanya hanya membela Milan.  "Saya akan pergi ke sana untuk belajar dan mencoba memberikan sesuatu kembali untuk klub yang telah memberi saya begitu banyak," ucapnya.  

Maldini juga mengungkapkan bahwa dia bisa bergabung dengan Carlo Ancelotti di Chelsea setelah pensiun tiga tahun lalu. Namun, dia terlalu cinta Milan dan saat itu dirinya baru pensiun dan merasa terlalu cepat untuk pergi meninggalkan San Siro.  

"Saya punya tawaran dari Ancelotti di Chelsea, tapi saya baru saja berhenti bermain. Cosmos (New York) juga menghubungi saya, tapi itu tidak cukup jelas untuk saya,” ungkap Maldini.  "Saya jatuh cinta dengan sepak bola dan cepat atau lambat saya akan bekerja di lingkungan ini. Jika itu tidak di Milan maka saya tidak ingin terlihat sebagai pengkhianat," tegasnya.

sumber : okezone.com