Senin, 19 April 2010

Piala Dunia | Tanpa Bintang, Slovakia Andalkan Kolektivitas


Timnas Slovakia bukan hanya tak punya bintang besar, para pemainnya pun boleh jadi cuma segelintir saja yang sudah "punya nama". Tapi Slovakia melihatnya bukan sebagai kekurangan melainkan justru sebuah kelebihan.

Slovakia menghadirkan kejutan setelah berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia yang pertama untuk negara pecahan Cekoslowakia tersebut. Ini bukan capaian sepele mengingat mereka berhasil lolos dari grup kualifikasi yang juga dihuni Republik Ceko dan Polandia yang di atas kertas lebih tangguh.

Hal ini diakui Martin Skrtel, salah satu pemain Slovakia yang cukup familiar, sebagai buah dari kolektivitas. Bek tengah yang bermain untuk klub Inggris Liverpool itu pun menggarisbawahi bahwa inilah kekuatan utama Slovakia.

"Karena tak ada pemain bintang, kami berusaha bermain seperti sebuah tim, semua berusaha bersama. Beberapa orang bilang kami tak bisa berbuat apa-apa karena kami tak punya banyak pemain yang bermain untuk klub-klub besar," tegas Skrtel dalam wawancara via telepon dengan Reuters.

"Alasan utama kami lolos ke Piala Dunia adalah karena kami bermain sebagaimana halnya sebuah tim. Kami semua senang bisa bermain untuk Slovakia, itulah alasannya," lugas dia.

Dengan pemain yang low profile, kekuatan tim Slovakia memang relatif jadi tanda tanya dan berpeluang bikin kejutan. Tapi tim-tim lawan niscaya sudah tahu siapa Skrtel karena sosoknya yang dikenal lugas di jantung pertahanan Repre juga pegang peranan besar dalam laju tim tersebut.

"Aku adalah seorang pemain bertahan, aku harus tampil keras dan lugas. Dalam kehidupan pribadi, karakterku sebenarnya bertolak belakang dengan aksiku di lapangan. Dalam kehidupan pribadi aku sangat tenang dan baik, aku sangat berbeda di lapangan," lugas pemain berusia 25 tahun itu.

Slovakia akan tergabung di Grup F Piala Dunia 2010. Skrtel cs bakal berhadapan dengan Paraguay, Selandia Baru dan juara bertahan Italia. Hal ini disikapi Skrtel dengan cukup optimistis, terlebih mereka akan memulai pertandingan kontra Selandia Baru yang relatif juga jadi underdog.

"Ini bukan grup yang mudah, tapi juga bukan yang tersulit. Aku pikir bagus kami mulai dengan menghadapi Selandia Baru. Mendapat tiga poin di laga itu penting artinya dan kemudian kita akan lihat selanjutnya," ujar Skrtel.

Lawan terberat Slovakia di grup ini jelas adalah Italia. Menghadapi si juara Piala Dunia 2006 itu Skrtel juga memendam harapan mencuri angka karena menilai ketangguhan Italia sudah sedikit berkurang ketimbang empat tahun lalu.

"Di Piala Dunia terakhir performa mereka sedang ada di puncak. Kini mereka punya banyak pemain senior atau sudah berumur. Mereka masih tetap berkualitas dan aku pikir akan tetap sulit buat kami, tapi dalam sepakbola Anda takkan pernah bisa tahu," pungkas Skrtel.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar