Rabu, 15 Desember 2010

Piala AFF | Kacaunya Manajemen Tiket

Penjualan tiket semifinal AFF Suzuki Cup 2010 berlangsung kacau dan membingungkan. Seperti tidak pernah belajar dari pengalaman, manajemen penjualan tiket tidak juga diperbaiki.

Dari pantauan detiksport di lapangan, untuk pembelian langsung di semua kelas, panitia cuma menyediakan satu meja, padahal ada ribuan orang yg mengantre buat mendapatkan tanda masuk itu.

Dengan cuma ada satu meja yang melayani penjualan dan para pengantre cuma dibagi jadi dua lajur, maka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan tiket pun jadi lama.

Untuk yang membeli melalui dua penjual tiket online, kesulitannya pun sama saja. Mereka harus menukarkan bukti pembelian dengan tiket di kawasan SU GBK. Masih sedikit untung, ada dua loket untuk melayani mereka, satu di pintu I dan satu lagi di pintu X.

Besarnya animo masyarakat buat mendukung timnas Indonesia berlaga membuat tiket lekas habis terjual. Maka hari ini, Kamis (16/12/2010), tidak ada penjualan tiket langsung lagi. Hal ini membuat sejumlah orang kecewa.

"Saya kemarin dikasih tahu sama yang jaga tiket, tiket yang harga Rp 50 ribu masih dijual hari ini. Karena itu saya ke sini hari ini, tapi begitu di sini, ternyata tiket tidak dijual lagi," ujar Rahmat yang datang jauh-jauh dari Cirebon kepada detiksport.

Persoalan besar yang tidak kalah mengesalkan adalah menjamurnya calo tiket. Meski kehadiran mereka sudah cukup mencolok sejak awal gelaran AFF Suzuki Cup, tapi keberadaan mereka kian mengganggu setelah kompetisi memasuki semifinal.

Tidak adanya aturan untuk membatasi pembelian tiket yang bisa dilakukan oleh satu orang membuat calo merajalela. Mereka bisa langsung memborong 10-15 tiket per orang dan kemudian menjualnya lagi dengan harga lebih mahal.

PSSI sendiri tampak pasrah dengan fenomena calo ini dan tidak berniat untuk melakukan upaya tertentu buat mengurangi jumlahnya.

"Ya calo ada di mana-mana, susah diberantas. Sekarang kita lihat, naik kereta saja ada calo, pesawat juga. Calo sudah di mana-mana. Di (bidang) hukum pun ada calonya," ujar Sekjen PSSI Noegraha Besoes kepada wartawan.

Jatah tiket buat penonton umum juga makin berkurang setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana menyaksikan langsung ke stadion. Istana dikabarkan akan membawa 400 orang anggota rombongan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar