Sabtu, 10 April 2010
Liga Inggris | Terancam Krisis, Liverpool Diselamatkan Barclays
Liverpool terancam dalam masalah keuangan menyusul jatuh tempo pembayaran utang akhir musim ini. Namun The Reds tak akan sampai mengalami nasib seperti Portsmouth karena akan dapat sokongan dana dari Barclays.
Total utang yang dimiliki Liverpool saat ini mencapai jumlah 237 juta poundsterling dari pinjaman yang mereka ajukan ke Royal Bank of Scotland and Wachovia (Bank asal Amerika Serikat). Kondisi keuangan mereka bisa goyang menyusul tuntutan dua bank tersebut agar The Reds membayarkan cicilan sebesar 100 juta poundsterling pada Juli mendatang.
Namun fans Liverpool tak harus khawatir tim kesayangannya terbelit masalah keuangan. Diberitakan Telegraph, Barclays siap menyokong keuangan 'Si Merah' dengan menyuntikkan dana sebesar 300 juta poundsterling.
Bukan itu saja, perusahaann keuangan yang menjadi sponsor utama Premier League tersebut kabarnya juga diserahi tugas untuk mencari pemilik baru buat Liverpool. Pembicaraan antara pihak Barclays dan Liverpool diklaim akan terjadi di akhir pekan ini.
Rencana Barclays menyokong keuangan Liverpool tersebut muncul tak lama setelah tersiar kabar Martin Broughton bakal menjadi presiden klub. Broughton sebelumnya sempat menjabat pimpinan BAT (British American Tobacco), British Horseracing Authority dan maskapai penerbangan Inggris, British Airways.
"Broughton adalah figur pebisnis internasional yang akan mampu membawa penawar Liverpool berstandar tinggi," ungkap seorang sumber Telegraph.
Kabarnya Broughton sudah diserahi tugas untuk menahkodai Liverpool melalui periode pendanaan ulang dan memecahkan masalah antara duo owner klub, Tom Hicks dan George Gillett, serta bekerjasama dengan Barclays Capital mencari pemilik baru.
Analisis pasar memperkirakan Liverpool bernilai sekitar 500 juta poundsterling. Namun pihak Barclays yakin kalau klub pengoleksi 18 gelar juara Liga Inggris dan lima titel Liga Champions itu bisa bernilai lebih. Menurut Barclays, Liverpool kini cuma butuh waktu untuk 'sedikit bernapas' dan meningkatkan nilai dagang mereka.
Hicks dan Gillett membeli Liverpool dari Keluarga Moores pada tahun 2007 dengan biaya 219 juta poundsterling. Pihak Moores menjual 'Si Merah' dengan harapan klub bisa mendapat sokongan dana yang lebih kuat untuk membangun stadion baru dan lebih punya daya saing dengan Manchester United.
Namun sejauh ini rencana tersebut justru makin jauh terealisasi. Tak mampu membangun kondisi keuangan klub, Hicks dan Gillett menyalahkan krisis perbankan yang terjadi di seluruh dunia.
Hubungan duo bos Liverpool tersebut juga sempat memburuk dengan Rafael Benitez yang membuat sang pelatih sempat santer diberitakan bakal dipecat. Sementara pada Juni lalu Presiden Eksekutif, Rick Parry memutuskan mundur setelah bermasalah dengan Hicks. Padahal Parry sudah menduduki jabatan tersebut selama 12 tahun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar